Kabupaten Sijunjung

Nikmatnya Menyantap Durian dengan Otun, Lopek Kucuik Khas Sijunjung Sumbar

Menikmati durian, buah yang memiliki kulit berduri tak hanya bisa dimakan langsung tetapi juga bisa dipadukan dengan makanan lain.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Durian yang dicampur dengan otun. 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Menikmati durian, buah yang memiliki kulit berduri tak hanya bisa dimakan langsung tetapi juga bisa dipadukan dengan makanan lain.

Di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, memakan durian bisa ditemani oleh lopek kucuik atau otun.

Otun adalah makanan tradisional Minangkabau yang terbuat dari beras ketan dan dibungkus daun pisang.

Biasanya memasuki musim durian para pedagang durian ramai berjualan di Pinggir Jalinsum atau jalan utama Sijunjung yang dilengkapi dengan otun.

Salah satu pedagang asal Padang Laweh bernama Ening ketika musim durian ia membuka lapak di pinggir jalan tak jauh dari Kantor KPU Sijunjung.

Tiap pagi durian diangkut dari rumahnya menggunakan motor yang dilengkapi dengan keranjang menuju lapak tempat ia berjualan.

Seketika tiba disana, beralas tikar durian disusun dengan rapi tak hanya itu kadang juga diselangi dengan rambutan dan manggis.

Pedagang Durian ramai berjualan di pinggir jalan Sijunjung, Minggu (26/1/2025).
Pedagang Durian ramai berjualan di pinggir jalan Sijunjung, Minggu (26/1/2025). (Foto: Arif Ramanda Kurnia/tribunpadang.com)

Baca juga: Berburu Durian di Pinggir Jalan Sijunjung, Murah Meriah Mulai Rp10.000, Enak Disantap Bareng Ketan

Ening berjualan dari pagi sampai sore bersama adik iparnya.

Disaat pengendara yang silih berganti lewat dan berhenti di lapaknya membeli durian, ia juga menawarkan otun.

Ia menjelaskan harga durian yang dijual tergantung ukuran yang berkisar dari Rp 10 ribu sampa Rp20 ribu sedangkan satu ikat otun hanya Rp3 ribu saja.

“Menyantap durian lebih enak jika ditambah otun,” katanya sambil tersenyum membujuk pembeli, Senin (27/1/2025).

Dikatakan Ening, paduan aroma khas durian disandingkan dengan otun yang legit berbalut aroma wewangian santan membuat ketagihan.

Membuat otun pun tidak sulit bahan yang diperlukan seperti beras ketan, santan kental, garam, daun pandan, daun pisang serta tali untuk pengikat.

Cara membuat otun

  1. Cuci bersih beras ketan rendam selama 15 menit lalu tiriskan
  2. Siapkan daun pisang yang dipanggang dengan api sampai daun layu serta lap bersih dan potong.
  3. Parut kelapa dan remas kelapa parut dengan menggunakan air hangat ambil santan kentalnya dan tambahkan garam, aduk sampai garam larut.
  4. Potong-potong daun pandan, siapkan tali pengikat dan dandang untuk mengukus.
  5. Ambil 1 lembar daun pisang, alas dengan piring dibawahnya letakkan satu sendok sayur beras ketan ditengah daun, siram dengan santan sebanyak dua sendok sayur.
  6. Ambil ujung daun, katupkan daun sampai mengucut semuanya dan lipat kebawah ujungnya dan ikat dengan tali.
  7. Kukus sampai matang dan dinginkan.

Seorang pembeli asal Muaro bernama Wati mengatakan ia sangat menyukai buah durian apalagi dimakan menggunakan otun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved