Kesehatan

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih: Dampaknya pada Otak, Suasana Hati, dan Kesehatan Sendi

Gula telah lama dikenal sebagai salah satu penyebab utama gangguan kesehatan. Namun, tidak semua orang menyadari betapa besar pengaruh negatifnya te

Editor: Mona Triana
istimewa
Berikut beberapa dampak buruk konsumsi gula berlebih yang perlu diwaspadai 

TRIBUNPADANG.COM - Gula telah lama dikenal sebagai salah satu penyebab utama gangguan kesehatan

Namun, tidak semua orang menyadari betapa besar pengaruh negatifnya terhadap tubuh, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Bukan hanya fisik, gula juga berdampak serius pada organ-organ vital seperti otak dan jantung. 

Selain itu, pola makan tinggi gula berhubungan erat dengan kesehatan mental dan emosional seseorang.

Berikut beberapa dampak buruk konsumsi gula berlebih yang perlu diwaspadai:

1. Pengaruh pada Otak

Ketika mengonsumsi gula, otak merespons dengan melepaskan dopamin, zat kimia yang memberikan rasa senang. 

Namun, tidak seperti makanan alami seperti buah dan sayuran, makanan manis dapat memicu pelepasan dopamin dalam jumlah besar. 

Hal ini menyebabkan otak menginginkan lebih banyak gula untuk merasakan kebahagiaan serupa.

Kondisi ini dapat menciptakan ketergantungan yang membuat kebiasaan konsumsi makanan manis sulit dihentikan.

Baca juga: Kejagung Ungkap Peran Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Impor Gula, Negara Rugi Rp400 Miliar

2. Dampak pada Suasana Hati

Makanan manis seperti permen dan kue sering kali memberikan dorongan energi cepat akibat lonjakan kadar gula darah. 

Sayangnya, efek ini tidak bertahan lama. Ketika kadar gula darah turun drastis, mungkin merasa gelisah, cemas, atau kelelahan.

Jika dilakukan secara rutin, pola konsumsi gula berlebih dapat memengaruhi suasana hati dalam jangka panjang. 

Penelitian bahkan menemukan adanya kaitan antara konsumsi gula tinggi dan risiko depresi pada orang dewasa.

Baca juga: Kembangkan Potensi Gula Merah Nira Sawit, Bappelitbangda Pasbar Bersama Petani Penuhi Undangan BRIN

3. Kerusakan Gigi

Bakteri di mulut sangat menyukai gula yang menempel setelah Anda makan makanan manis. 

Kebiasaan ini meningkatkan risiko kerusakan gigi, seperti gigi berlubang dan penumpukan plak.

Kesehatan gigi yang buruk akibat konsumsi gula tidak hanya memengaruhi estetika, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

4. Memicu Nyeri Sendi

Selain otak dan gigi, gula juga berpotensi memperburuk peradangan dalam tubuh. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat memperparah nyeri sendi dan meningkatkan risiko penyakit seperti artritis reumatoid.

Dengan mengurangi konsumsi gula, bisa membantu meringankan nyeri sendi dan menjaga kesehatan secara menyeluruh. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved