Maskapai Scoot Resmi Mengudara dengan Rute BIM Sumbar-Changi Airport Singapura

Maskapai Scoot resmi mengudara di rute Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tujuan Cangi Airport..

|
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Armada penerbangan dari maskapai Scoot baru saja mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (6/1/2025) siang. 

Mahyeldi mengakui bahwa penerbangan Padang - Singapura ini bukan kali pertama. Sekitar tahun 2012 lalu rute ini dibuka melalui Mandala Airlines hingga Air Asia, namun tak bertahan lama hingga akhirnya tutup.

Dirinya ingin penerbangan rute Padang - Singapura ini bertahan lama dan berkelanjutan.

"Scott yang membuka penerbangan ke sini pasti sudah melakukan kajian, maka oleh sebab itu, kita dari Pemprov Sumbar bersama bupati dan wali kota akan mengupayakan bagaimana ini bertahan," kata Mahyeldi.

Ia menyebut Pemprov Sumbar akan berupaya mempertahankan rute penerbangan ini berkolaborasi dengan berbagai stakeholder.

"Kadin misalnya, diharapkan bisa menjembatani terkait dengan bisnis. Dari segi pendidikan, kita akan kerja sama terkait pertukaran pelajar hingga studi banding," ujarnya.

Tak ketinggalan, lanjut Mahyeldi, Pemprov Sumbar ke depan akan memberikan kesempatan kepada ASN yang berprestasi untuk mengikuti seminar internasional di Singapura.

Baca juga: Dibuka 6 Januari 2025, Pemko Padang Dukung Rute Penerbangan Padang-Singapura 

Dia berharap konektivitas Padang dan Singapura semakin baik yang kembali dimulai maskapai Scoot. Apalagi, di antara warga Sumbar ada yang menetap di Singapura, termasuk mahasiswa yang berkuliah di negara berjuluk Negeri Singa tersebut.

BPPD Sumbar Harap Pemda dan Masyarakat Siapkan Destinasi Wisata Dengan Baik

Sari Lenggogeni, Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar menyambut baik dibukanya penerbangan langsung Padang - Singapura.

"Kita memang bertekad kuat, optimis agar penerbangan ini sustain (berkelanjutan)," kata Sari Lenggogeni saat diwawancarai di BIM.

Usai peluncuran penerbangan Scoot Padang - Singapura pihaknya langsung mengikuti rapat dengan Gubernur Mahyeldi bersama SQ, Scoot, Konsulat Jendral Singapura untuk menyusun langkah ke depan agar keterisian pasar dan rencana aksinya akan terus berjalan.

Yang terpenting, kata dia, dengan dibukanya penerbangan langsung Padang - Singapura dan sebaliknya, pemerintah daerah, pelaku wisata dan masyarakat harus bersiap untuk menyiapkan destinasi wisata dengan baik.

"Apalagi, kepala daerah baru terpilih, saya tantang mereka menyiapkan destinasi wisatanya," kata Sari.

Menurutnya, penerbangan langsung ini akan mempunyai dampak yang luar bisa.

"Dampaknya pasti luar biasa, market Singapura ini selalu leading di 4 besar. Market Singapura ini akan terus kita ekspansi. Kita akan bergerak cepat dengan asosiasi juga, jadi tidak hanya pasar wisatawan, tapi pasar komunitas juga termasuk," ujarnya.

"Jadi market Singapura Melayu ini 15 persen ada, dari China, pasar Surfing, pasar komoditas melalui kadin, pasar edu tourist," tambah Sari.

Sejauh ini, Sari menilai kelemahan saat ini ialah belum maksimalnya informasi terkait Sumbar di Singapura. Hal itu perlu diperkuat segera agar memancing minat wisatawan dan berbagai kalangan.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved