Kasus DBD di Pariaman

Kasus DBD Melonjak di Kota Pariaman Sepanjang 2024: Total 85 kasus, 2 Orang Meninggal

Dinas Kesehatan Kota Pariaman mencatat ada sebanyak 85 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2024, dua korbannya meninggal dunia.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
tribunnews
Ilustrasi demam berdarah - Dinas Kesehatan Kota Pariaman mencatat ada sebanyak 85 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2024, dua korbannya meninggal dunia. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Dinas Kesehatan Kota Pariaman mencatat ada sebanyak 85 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2024, dua korbannya meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Rio Arisandi, mengajarkan dua korban meninggal dini tersebut masing-masing dari Desak Santok dan Desa Balai, Kota Pariaman.

Ia menjelaskan jumlah kasus yang tercatat pada tahun ini mengalami peningkatan dari tahun 2023 yang jumlahnya sebanyak 67 kasus.

"Jadi ada peningkatan sekitar 19 kasus pada tahun ini," ujar Kadis, Kamis (2/1/2025).

Rio menilai peningkatan kasus DBD tahun ini tidak terlepas dari kondisi cuaca yang terjadi, dimana curah hujan pada tahun ini terbilang tinggi dari tahun sebelumnya.

Selain kondisi cuaca kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3 M plus masih rendah.

Gerakan PSN dan 3 M plus ini meliputi menguras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, kendi, tongki air, dan drum, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Baca juga: Usai Libur Nataru, Harga Cabe Merah di Solok Rp38 Ribu per Kilogram

Serta, menaburkan larvasida pembasmi jentik, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, seperti ikan guppy, memasang kawat kasa pada ventilasi dan jendela di kamar dan ruangan, menjaga kebersihan lingkungan secara bergotong royong, menggunakan obat anti nyamuk dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

Kendati ada peningkatan kasus, angka Kejadian Luar Biasa (KLB) atau kematian di tahun ini mengalami penurunan dari tahun 2023 yang jumlahnya sebanyak tiga KLB.

"Ini berkat kesigapan dari masyarakat dan fasilitas kesehatan, sehingga korban bisa mendapat penanganan dengan baik," tuturnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved