Kota Padang

VIRAL Pemalakan di Pantai Padang: Baru Berhenti Minta Parkir, yang Minta Lebih 1 Orang Bergantian

Viral video aksi dugaan tindakan pemalakan di kawasan pantai belakang Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
Tangkapan layar video
Dugaan adanya aksi pemalakan terhadap pengunjung di kawasan pantai belakang Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (15/12/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Viral video aksi dugaan tindakan pemalakan di kawasan pantai belakang Hotel Pangeran Beach, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Video ini viral di media sosial di media sosial TikTok setelah diposting oleh warga yang menjadi korban pemalakan saat berkunjung ke jalan dekat kawasan pantai tersebut, pada Minggu (15/12/2024).

Berdasarkan komentar dari akun TikTok tersebut, banyak warga internet yang mengaku juga menjadi korban pemalakan di lokasi tersebut.

Alfin Aditya Rahman (22) yang menjadi korban dalam aksi pemalakan tersebut menyampaikan bahwa saat itu dirinya sedang berkunjung ke jalan dekat kawasan pantai yang ada di belakang Hotel Pangeran beach.

Saat itu dirinya tengah mengajak anak dan istrinya jalan-jalan ke kawasan tersebut. Namun, saat baru saja mematikan sepeda motornya di jalan yang ada di dekat kawasan pantai, datang seseorang yang meminta parkir.

"Saya baru sampai dan diminta uang parkir. Saya sampaikan bahwa tidak ada, karena tadi sudah ada yang meminta uang parkir," kata Alfin Aditya Rahman.

Dikarenakan sudah ada diberikan sebelumnya, ia tidak mau memberikannya lagi. Hal itu membuat terjadinya cekcok antara Alfin dengan beberapa orang yang datang meminta parkir secara bergantian.

Baca juga: POPULER PADANG: Viral Aksi Pemalakan di Pintu Masuk Pantai Air Manis, 5 Jemaah Haji Batal Berangkat

"Dia datang meminta secara bergantian meminta dalam beberapa waktu, saat itu posisi saya sedang sambil menyuapi makanan anak," ujarnya.

Alfin menyebutkan bahwa di lokasi tersebut ada beberapa orang yang meminta secara bergantian dan lebih dari sekitar tiga orang. 

Padahal lokasi tersebut masyarakat hanya berhenti di pinggir jalan dan tidak pergi ke pantai. Selain itu, tidak ada tanda parkir serta memakai rompi juru parkir.

"Dia hanya datang meminta dan langsung pergi. Tidak ada tanda parkir, tidak merapikan kendaraan yang parkir. Ini hanya meminta uang dan langsung pergi," ungkapnya.

Alfin menyebutkan tidak ada turun ke pantai dan hanya parkir di jalan tersebut sambil melihat ke arah pantai. Bahkan temannya juga mengalami hal yang sama, dan sampai diminta uang parkir Rp 5000 rupiah.

"Kalau di arah pantai itu tidak apa-apa diminta, kendaraan dirapikan, memakai rompi juru parkir, dan kita singgah bermain di bibir pantai sambil membeli jajanan makanan yang dijual pedagang," katanya.

Ia sangat menyayangkan hal tersebut sebagai warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi, yaitu di Purus Kebun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar.

Akibat kejadian tersebut membuat pengunjung merasa tidak nyaman untuk singgah ke Kota Padang, Sumbar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved