KAI Divre II Sumbar Siagakan Petugas Awasi 32 Titik Daerah Pemantauan Khusus Rawan Banjir & Longsor

Divre II Sumbar telah melakukan galian di saluran drainase, perkuatan penahan tanah dengan dinding penahan ataupun bronjong pada daerah dengan pengawa

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
KAI Divre II Sumbar
Menghadapi musim penghujan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat, berupaya meminimalisir potensi gangguan perjalanan kereta api (KA) dan menyiagakan sejumlah petugas di daerah pemantauan khusus. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat, menyiagakan sejumlah petugas di daerah pemantauan khusus. 

Hal ini upaya meminimalisir potensi gangguan perjalanan kereta api dalam menghadapi musim hujan. 

Beberapa waktu belakangan, wilayah Sumatera Barat sering diguyur hujan sehingga menjadi perhatian KAI guna menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api dari risiko banjir serta tanah longsor.

"Kami berupaya meminimalisir potensi gangguan perjalanan KA dampak dari cuaca yang mulai memasuki musim penghujan," kata Kepala KAI Divre II Sumatera Barat, Muh Tri Setyawan, , Sabtu (7/12/2024).

Baca juga: Agar Barang Bawaan Tidak Diturunkan, Perhatikan Aturan Bagasi KAI Saat Naik Kereta Api di Sumbar

Divre II Sumbar telah melakukan galian di saluran drainase, perkuatan penahan tanah dengan dinding penahan ataupun bronjong pada daerah dengan pengawasan khusus.

Lebih lanjut, KAI Divre II Sumbar juga telah memetakan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya.

"Setidaknya terdapat 32 titik daerah pemantauan khusus (Dapsus) lokasi potensi rawan banjir, longsor, dan amblesan. Daerah pemantauan khusus tersebar di sejumlah titik," kata Muh Tri Setyawan.

potensi gangguan perjalanan kereta api (KA)
Menghadapi musim penghujan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat, berupaya meminimalisir potensi gangguan perjalanan kereta api (KA) dan menyiagakan sejumlah petugas di daerah pemantauan khusus.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan perjalanan KA pada jalur tersebut, KAI Divre II Sumbar menyiagakan sejumlah petugas khusus di titik-titik Dapsus.

Petugas tersebut secara bergantian berjaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah potensi bencana.

Baca juga: Langgar Aturan Layanan Kereta Api, KAI Sumbar Turun Paksa 97 Penumpang: Merokok dan Berbuat Asusila

"Seluruh petugas ini telah diberikan pelatihan intensif untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menangani situasi darurat selama operasional musim penghujan," ujar Muh Tri Setyawan.

KAI juga menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang tersebar di sejumlah titik strategis. 

AMUS terdiri dari berbagai peralatan dan material yang dapat langsung digunakan jika terjadi kondisi darurat. 

Beberapa material penting untuk pendukung langkah antisipasi penguatan tubuh badan rel meliputi rel cadangan, karung berisi pasir, batu balas, bantalan rel, dan lainnya.

AMUS disiapkan di empat titik yaitu Stasiun Padang, Stasiun Lubuk Alung, Stasiun Pauh Lima, dan di KM 49+100 antara Stasiun Lubuk Alung – Stasiun Naras.

Sejumlah alat berat juga KAI siagakan seperti mesin pemadat dan pengatur batu balas untuk memastikan kondisi jalur tetap laik dilintasi kereta api.

"Kami berharap langkah ini dapat meminimalkan potensi gangguan sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan kereta api dengan selamat, aman, dan nyaman," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved