Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Saling Serang Paslon di Debat Pilgub dan Kasus Pencabulan Siswa SD di Mentawai

Pelaku berinisial JTZ (30) kini telah diamankan oleh pihak kepolisian beralamat di Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar. Sedangkan,

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Debat publik perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024 resmi digelar di salah satu hotel di Kota Padang, Rabu (13/10/2024) malam. 

TRIBUNPADANG.COM - Baca berita populer Sumbar yang menarik diketahui setelah tayang di TribunPadang.com dalam 24 jam terakhir.

Ada berita tentang debat perdana Pilgub Sumbar. kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) langsung saling serang di awal debat perdana yang digelar di Kota Padang, Rabu (13/11/2024) malam.

Baik Mahyeldi-Vasco maupun Epyardi-Ekos saling serang ketika lawannya membeberkan jawaban atas pertanyaan yang disusun panelis.

Selanjutnya, seorang tenaga administrasi di SD Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai diduga melakukan tindakan cabul berulang kali terhadap siswa kelas 5 di beberapa lokasi berbeda di lingkungan sekolah. 

Pelaku berinisial JTZ (30) kini telah diamankan oleh pihak kepolisian beralamat di Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar. Sedangkan, korbannya merupakan pelajar kelas 5 SD yang berinisial R (10).

Baca informasi selengkapnya berikut ini:

1. Mahyeldi-Vasco vs Epyardi-Ekos, Cagub-Cawagub Sumbar Langsung Saling Serang di Awal Debat

Kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) 2024, Mahyeldi - Vasco Ruseimy (nomor urut 1) dan Epyardi Asda - Ekos Albar langsung saling serang di awal debat perdana yang digelar di Kota Padang, Rabu (13/11/2024) malam.

Baik Mahyeldi-Vasco maupun Epyardi-Ekos saling serang ketika lawannya membeberkan jawaban atas pertanyaan yang disusun panelis.

Epyardi langsung menyerang saat menjawab pertanyaan terkait upaya paslon dalam menaikan indeks penilaian integritas tata kelola pemerintahan daerah Sumbar.

Terkait tanggapan Mahyeldi atas dirinya, Epyardi menyentil bahwa menurutnya semasa kepemimpinan Mahyeldi malah banyak anak buahnya yang terpidana dan disidang terlilit kasus hukum.

"Mengingat selama ini retorika yang bapak lakukan, mohon maaf itu menyebabkan banyak orang-orang bapak yang tersangkut dengan kepolisian maupun kejaksaan, bahkan sampai saat ini orang-orang bapak sudah banyak yang terpidana dan dipersidangan," kata Epyardi.

Baca juga: Debat Perdana Cagub-Cawagub Sumbar: Mahyeldi-Vasco Pakai Peci, Epyardi-Ekos Pakai Deta

Mahyeldi tak ketinggalan menyerang ketika Epyardi membeberkan jawaban atas pertanyaan panelis terkait upaya memberdayakan perantau Minang untuk mendukung penyiapan SDM Sumbar.

Atas jawaban Epyardi, Mahyeldi menyebut Epyardi hanya beretorika dan pada kenyataannya Solok yang dipimpin Epyardi nomor 17 dari 19 kabupaten/ kota di Sumbar.

"Apa yang disampaikan Pak Epy bagus dan retorika, tapi dalam kenyataannya Solok yang selama ini dipimpin Pak Epy berada di nomor 17 dari 19 kabupaten/ kota di Sumatera Barat," kata Mahyeldi.

Diketahui, pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Mahyeldi - Vasco Ruseimy kompak mengenakan peci hitam sebagai, kemeja biru muda dan celana berwarna coklat saat debat perdana kali ini.

Sementara, Paslon nomor urut 2, Epyardi - Ekos Albar kompak mengenakan pakaian bertemakan adat Minangkabau dengan deta sebagai penutup kepala.

Baca juga: Bawaslu Kota Pariaman Telah Proses 3 Laporan dan Empat Temuan Pelanggaran Selama Pilkada 2024

Adapun tema debat perdana pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar ialah transformasi tata kelola pemerintahan, Sumber Daya Manusia (SDM), ketahanan sosial, budaya dan agama. (*)

2. Tenaga Administrasi SD di Mentawai Cabuli Siswa Berkali-kali di Ruang TU, Perpustakaan hingga Toilet

Seorang tenaga administrasi di SD Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai diduga melakukan tindakan cabul berulang kali terhadap siswa kelas 5 di beberapa lokasi berbeda di lingkungan sekolah. 

Pelaku berinisial JTZ (30) kini telah diamankan oleh pihak kepolisian beralamat di Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar. Sedangkan, korbannya merupakan pelajar kelas 5 SD yang berinisial R (10).

Terkait dugaan tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur ini sedang dilakukan proses penyidikan, dan terhadap pelaku sudah dilakukan penahanan di Polres Mentawai, tanggal 06 Oktober 2024.

Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno, membenarkan terkait pengungkapan kasus dugaan tindak pidana perbuatan cabul ini. Diduga kejadian tersebut sudah terjadi berulang kali yang berawal pada Senin 9 Oktober 2024.

Dugaan perbuatan cabul tersebut diduga terjadi pada pukul 08.30 WIB di ruang tata usaha salah satu SD di Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.

Baca juga: Buka Gelaran Pra-Popnas Zona 1 Sumatera, Plt Gubernur Audy Optimistis Sumbar Jadi Pemuncak

"Pada saat di Ruang Tata Usaha Pelaku melakukan perbuatan cabul dengan cara mencium pipi sebelah kanan dan bibir korban," kata AKBP Rory Ratno, Rabu (13/11/2024).

Selain itu, diduga pelaku juga melakukan perbuatan cabul di perpustakaan sekolah sebanyak dua kali, dan terakhir di dalam toilet murid wanita satu kali.

Korban menceritakan kejadian tersebut, dan pihak keluarga tidak terima sehingga melaporkannya ke Polsek Sikakap.

Setelah dilaporkan, petugas kepolisian melakukan pengamanan terhadap terduga pelaku.

"Saat ini pelaku sudah berhasil diamankan," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved