Pilgub Sumbar

Insan Pers Pertanyakan, KPU Sumbar Soal Pemilihan Panelis, Surya Sebut Akan Lakukan Evaluasi

Reaksi insan pers di Sumbar mencuat serta mempertanyakan kepada pihak komisi pemilihan umum (KPU) Sumbar, soal pemilihan panelis yang didominasi akade

Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/EMIL MAHMUDSYAH
Ilustrasi: Dewan Pers menggelar workshop yang diikuti oleh Pemimpin Redaksi media cetak, televisi, elektonik dan media online se Sumatera Barat. Narasumbernya dari KPU Sumbar, KPID Sumbar, Bawaslu Sumbar, Dewan Pers dan praktisi data pemilu di Hotel Santika Premiere Padang, Kamis (5/9/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Reaksi insan pers di Sumbar mencuat serta mempertanyakan kepada pihak komisi pemilihan umum (KPU) Sumbar, soal pemilihan panelis yang didominasi akademi pada debat publik pemilihan gubernur (Pilgub) Sumbar 2024. 

Reaksi itu menyusul pihak penyelenggara pemilihan umum di daerah, yang memilih para panelis yang hampir seluruhnya berlatar akademisi pada debat publik perdana Pilgub Sumbar 2024  di satu hotel di Padang, pada Rabu (13/11/2023) malam.

Menyimak tema Debat Publik perdana Pemilihan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) yakni Transformasi tata kelola pemerintahan, Sumber Daya Manusia (SDM), ketahanan sosial, budaya dan agama, maka publik pun penasaran siapa saja panelisnya? 

Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen yang sempat dikonfirmasi TribunPadang.com, guna menanggapinya pemberitaan ini, namun hingga naskah berita ini ditulis pada Rabu sore jelang debat, kemarin masih belumlah merespon.

Berselang kemudian, seusai debat kepada wartawan yang bertanya hal tersebut, Surya Efitrimen, menjelaskan bahwa pemilihan panelis dari kalangan akademisi sudah sesuai dengan petunjuk yang diterima oleh KPU.

"Panelis dipilih dari akademisi dan tokoh masyarakat, dan akademisi yang dipilih juga merupakan tokoh masyarakat," ujar Surya kepada wartawan seusai debat Rabu tadi malam.

Surya menambahkan bahwa debat telah diatur sesuai prosedur dan harapannya, bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

KPU juga berencana mengadakan evaluasi bersama para panelis dan stakeholder lain guna memperbaiki penyelenggaraan debat berikutnya.

Adapun untuk debat publik sesi kedua, yakni bakal dijadwalkan serta digelar pada 19 November 2024 mendatang di tempat yang bakal diumumkan nantinya.

Lebih lanjut, Surya menyampaikan bahwa KPU bertindak sebagai penyelenggara dengan menyiapkan wadah bagi para kandidat untuk memaparkan visi-misi mereka.

Namun, KPU menekankan bahwa penilaian atas debat sebaiknya diserahkan kepada masyarakat yang menyaksikan, baik secara langsung maupun melalui siaran langsung yang disediakan

Perbincangan Insan Pers Sumbar 

Mengingat tema debat perdana pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat atau atau Paslon Cagub dan Cawagub Sumbar, menyangkut multi disiplin, serta bukan hanya akademisi saja. 

Menjelang jadwal debat publik, beredar di chatroom grup WhatsApp terkait panelis yang dihadirkan pihak penyelenggara pesta demokrasi yakni KPU Sumbar adalah 11 panelis, yang didominasi para akademisi.

"Pers adalah pilar keempat demokrasi, selemah apapun posisinya sekarang. Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Sumbar yang ditelan kabut tipis, disebabkan banyak hal," celutuk Khairul Jasmi atau yang akrab disapa Pres KJ yang memulai obrolan dalam chatroom grupWA, yang terdiri dari pimpinan media massa di Sumbar, Rabu (13/11/2024) kemarin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved