Viral Razia Rumah Makan Padang di Medsos, Begini Tanggapan Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy

Video peristiwa adanya razia Rumah Makan Padang ini diduga terjadi di Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Beberapa orang yang melakukan razia ini terlihat..

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
IST
Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat menjadi pembicara kunci pada kegiatan Lokakarya Penguatan BUMD,BLU/BLUD, dan BUMDES di Sumbar, Selasa (22/10/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Inilah pendapat Plt Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, terkait adanya kehebohan video razia Rumah Makan Padang di media sosial, Kamis (31/10/2024).

Video peristiwa adanya razia Rumah Makan Padang ini diduga terjadi di Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Beberapa orang yang melakukan razia ini terlihat memakai baju bertuliskan PRMPC (Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon).

Plt Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menyebutkan di beberapa daerah yang pernah dikunjungi memang ada terdapat persaingan harga.

Selain itu, dikarenakan adanya banyak Rumah Makan Padang, ada yang memberitahukan bahwasanya ada yang RM Padang palsu karena bukan orang Minang yang menjualnya.

"Tetapi itu kan hak orang untuk memilih makan dimana saja ya, itu kan kebebasan dalam membuka usaha sebenarnya. Ketika seseorang memiliki izin usaha, boleh membuka usaha dimana saja. Kita hargai seperti itu," kata Audy Joinaldy.

Baca juga: BNN Masih Buru Satu Pelaku Kasus 624 Kg Ganja di Sumbar, Berinisial J dan Berada di Aceh

Terkait otentisitas Rumah Makan Padang, Audy Joinaldy menyebutkan customer sendiri yang akan memilih untuk mencari dimana yang rasanya kurang dan hanya namanya saja yang RM Padang.

"Kalau kita analogikan, misalnya saya membuka warteg atau berjualan makanan pempek asal Palembang. Ketika diprotes oleh orang Palembang juga, kan tidak enak juga," sebutnya.

Audy Joinaldy mengajak untuk saling menghargai, saling menahan diri, saling mengingatkan. Untuk customer berhak memilih dan orang membuka usaha.

"Kalau duduk berunding bersama-sama, bahwasanya rasanya harus seperti apa agar otentisitas Rumah Makan Padang terjaga. Hal itu bagus, tetapi kalau kita main hakim sendiri dan melakukan sesuatu di luar wewenang tidak baik juga," ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melihat perkembangan dari peristiwa tersebut. Namun, sudah diketahui bahwa razia ini diduga membawa sebuah nama organisasi.

"Nanti saya akan mencoba berbicara dengan Ketua Umum organisasinya langsung untuk mencari solusi yang baik. Asal jangan menyakiti dan merugikan orang lain. Kita orang Minang, dima bumi dipijak, disinan langik dijunjuang," pungkasnya. 

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved