Jalan Tol Padang Pekanbaru

Uji Coba Jalan Tol Padang-Sicincin 15 Des 2024, Tahun 2026 Dibangun hingga Bukittinggi Tunggu PMN

Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, menargetkan 15 Desember 2024 mendatang jalan tol dengan panjang 36 kilometer ini dapat diuji coba.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Penampakan Jalan Tol Padang-Sicincin di Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (24/10/2024) siang. 

TRIBUNPADANG.COM- Jalan tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin akan diuji coba akhir 2024 ini.

Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, menargetkan 15 Desember 2024 mendatang jalan tol dengan panjang 36 kilometer ini dapat diuji coba. 

Saat melakukan pengecekan di salah satu titik proyek tol pada Kamis (24/10/2024) siang, Koentjoro mengaku pembangunan jalan tol Padang-Sicincin di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini mencapai 90 persen. 

Baca juga: Prabowo Diupayakan Resmikan 3 Proyek Strategis di Sumbar: Tol, Pasar Raya Fase VII, dan Fly Over

Terkait pembebasan lahan sudah rampung. 

Kini Hutama Karya fokus melakukan pekerjaan fisik secepat-cepatnya.

Pengerjaan yang sedang dikebut ialah penimbunan di beberapa titik, lalu pengecoran beton rigid jalan. 

Penampakan gerbang Jalan Tol Padang-Sicincin di Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (24/10/2024) siang. Rencananya bakal diuji coba pada 15 Desember 2024.
Penampakan gerbang Jalan Tol Padang-Sicincin di Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis (24/10/2024) siang. Rencananya bakal diuji coba pada 15 Desember 2024. (TribunPadang.com/Wahyu Bahar)

Koentjoro yakin hal itu bisa diselesaikan dalam 1,5-2 bulan ke depan.

"Harapannya pada saat arus libur natal dan tahun baru 2025, jalan tol ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Sumatera Barat sepenuhnya," kata Koentjoro.

Ia bilang, pada libur natal dan tahun baru nantinya juga akan diberlakukan tarif gratis Jalan Tol Padang-Sicincin.

Direktur Operasi III Hutama Karya ini menambahkan, di Jalan Tol Padang-Sicincin ada dua pintu gerbang, yakni di Padang dan Sicincin (Tarok City).

Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Dimulai 2026, Menunggu Penyertaan Modal Negara

Selain itu juga ada dua rest area yang berada di antara KM 19-20. Rest area tersebut berada di kanan dan kiri jalan.

"Kami menyediakan rest area dengan luas 8.000 meter, 70 persennya itu bisa dimanfaatkan untuk UMKM, agar masyarakat bisa memanfaatkannya," kata Koentjoro.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Pemerintah Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman akan diajak untuk memfasilitasi pelaku UMKM mengisi rest area.

"Kita ingin melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat," ujar Andre.

Selain pintu tol yang ada di Padang dan Sicincin, lanjutnya, Hutama Karya sudah membuka opsi agar ada pintu tol di Lubuk Alung sesuai yang diaspirasikan.

Terkait hal itu, saat ini Hutama Karya menunggu kepastian pembebasan lahan pintu tol ini yang akan direncanakan sebagai tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Awal Mula Terkuak Korupsi Tol Padang-Pekanbaru hingga 2 Orang Masuk Rutan dan 9 Tahanan Kota

Pembangunan Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi tunggu PMN

Pembangunan jalan Tol Sicincin-Bukittinggi diperkirakan baru bisa dimulai pada tahun 2026, menunggu kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN).

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Gerindra, Andre Rosiade, dalam kunjungannya ke salah satu titik Tol Padang-Sicincin di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (24/10/2024).

"Kapan dilaksanakan? Ini menunggu penyertaan modal negara (PMN) yang akan direncanakan anggarannya disiapkan untuk tahun 2026," kata Andre Rosiade, Kamis (24/10/2024) siang.

Seandainya PMN turun tahun 2026 itu, pembangunan baru bisa dimulai pada pertengahan tahun.

Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Dimulai 2026, Menunggu Penyertaan Modal Negara

Andre menuturkan, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang sudah ditetapkan Menteri PU sebelumnya, Hutama Karya yang bertanggung jawab melaksanakan pembangunan Tol Sicincin-Bukittinggi.

"40 kilometer akan dikerjakan oleh Hutama Karya Infrastruktur (HKI). Yang kedua ada terowongan sepanjang 7 kilometer itu akan jadi tanggung jawab Kementerian PUPR (tergantung siapa yang ditunjuk)," ujar Andre.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved