Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Mayat Busuk Terbungkus Kain Merah & Alat Berat Dikerahkan Bersihkan Gunungan Sampah

Pihak kepolisian mengungkapkan sosok mayat yang ditemukan di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (14/10/2024), terbungkus kain

Editor: Rahmadi
Polsek Lubuk Kilangan
Penemuan mayat di bibir jurang Kelok Lauak dekat batas Kota Padang-Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (14/10/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah berita populer Padang yang telah tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Pertama, berita tentang pihak kepolisian mengungkapkan sosok mayat terbungkus kain merah yang ditemukan di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (14/10/2024), terbungkus kain.

Untuk  sementara, identitas mayat belum diketahui dan polisi saat ini masih mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.

Selanjutnya, Pemerintah Kota Padang segera mengerahkan alat berat untuk membersihkan sampah yang mengotori Pantai Muaro Lasak. 

Pengangkutan sampah sudah tidak bisa dengan tangan manusia dan harus pakai alat berat.

Baca informasi lebih lengkap berikut ini.

1. Mayat yang Ditemukan di Jurang Sitinjau Lauik Padang Dibungkus Kain Merah, Kondisi Mulai Membusuk

Pihak kepolisian mengungkapkan sosok mayat yang ditemukan di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (14/10/2024), terbungkus kain.

Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Sosmedya mengatakan, mayat ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

"Ditemukan membusuk dan dibungkus dengan kain merah," ujarnya, Senin malam.

Dia menuturkan, mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga berinisial MA, sekitar pukul 13.30 WIB, dan dilaporkan ke pihaknya.

Lokasi penemuan di bibir jurang Kelok Lauak, dekat batas Kota Padang-Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Tangkapan layar video penemuan mayat di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (14/10/2024).
Tangkapan layar video penemuan mayat di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (14/10/2024). (Tangkapan layar Instagram)

Baca juga: Mayat yang Ditemukan di Sitinjau Lauik Dibawa ke RS Bhayangkara Padang, Identitas Belum Diketahui

Sosmedya berujar setalah menerima laporan penemuan mayat ini, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Untuk  sementara, identitas mayat belum diketahui dan pihaknya saat ini masih mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.

Adapun mayat tersebut saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Padang untuk diidentifikasi.

Sosmedya menambahkan, sekitar pukul 16.20 WIB, petugas dari tim INAFIS Polresta Padang juga telah melakukan olah TKP di lokasi penemuan.

Diketahui, video penemuan mayat ini juga viral di media sosial Instagram setelah diunggah oleh sejumlah pengguna.

Dilihat tribunpadang.com, mayat itu tersangkut di semak-semak pinggir jurang yang berada persisi di bawah jalan raya.

Penyidik kepolisian saat ini tengah mencocokkan identitas mayat yang ditemukan di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dengan keluarga yang datang.

Sebelumnya mayat itu ditemukan di dekat jurang Kelok Lauak dekat batas Kota Padang-Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan dan saat ini tengah diidentifikasi di RS Bhayangkara.

Saat ditemukan hingga sekarang, pihak kepolisian belum mengetahui identitas korban, sebab tidak ada tanda pengenal saat penemuan mayat tersebut.

"Untuk informasi terbaru pada malam hari ini, sudah ada diduga keluarga dari mayat yang ditemukan tersebut. Keluarganya datang dari Payakumbuh," kata Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya.

Ia menjelaskan, ada tanda-tanda yang dikenal oleh keluarga seperti adanya tato di tubuh korban. Oleh karena itu, pihaknya saat ini sedang mencocokkan identitas korban dengan diduga keluarga korban yang telah datang.

"Untuk tanda-tanda diduga akibat kekerasan ada di bagian dahi sebelah kiri terdapat luka robek sepanjang 5 cm, sekitar mulut dan hidung mengeluarkan darah serta luka lebam," ujarnya.

Namun, untuk mengetahui lebih lanjut, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait luka tersebut dan bagaimana kematian korban yang berjenis kelamin laki-laki tersebut.

Baca juga: Mayat yang Ditemukan di Jurang Sitinjau Lauik Padang Dibungkus Kain Merah, Kondisi Mulai Membusuk

Kronologi

Polisi sebut ditemukannya sesosok mayat yang dibungkus dengan menggunakan kain merah di dekat jurang Kelok Lauak dekat batas Kota Padang - Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Sosmedya, mengatakan bahwa telah ditemukan sosok mayat tanpa identitas pada pukul 13.30 WIB.

Ia mengatakan, awalnya mendapatkan informasi adanya penemuan mayat ke Polsek Lubuk Kilangan. Selanjutnya, dirinya bersama dengan petugasnya mendatangi lokasi yang dimaksud.

"Mayat ini ditemukan oleh saksi bernama Muhammad Azzam. Sesampai di lokasi, benar ditemukan sesosok mayat ditemukan membusuk dan dibungkus dengan kain merah," ujar Kompol Sosmedya.

Setelah itu, petugas Polsek Lubuk Kilangan mengamankan lokasi kejadian supaya tidak ada yang merusak dan masuk ke TKP penemuan mayat tersebut.

Untuk  sementara, identitas mayat belum ditemukan dan personil Polsek Lubuk Kilangan untuk sementara mengumpulkan Informasi dari saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian.

Pada pukul 16.20 WIB, datang petugas dari tim INAFIS Polresta Padang untuk melakukan olah TKP, dan dilanjutkan dengan mengevakuasi mayat ke atas mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

 

2. Pemko Padang Kerahkan Alat Berat Bersihkan Tumpukan Sampah Pantai Muaro Lasak

Pemerintah Kota Padang segera mengerahkan alat berat untuk membersihkan sampah yang mengotori Pantai Muaro Lasak. 

Saat ini, pembersihan masih dilakukan secara manual oleh petugas kebersihan Pemko Padang pada Senin (14/10/2024).

Para petugas terlihat bahu-membahu mengangkut sampah dari batu gird, memasukkannya ke dalam kantong plastik, dan membawanya menggunakan becak motor sampah. 

Sekretaris Dinas Pariwisata Padang Rina Melati menyampaikan melihat banyaknya bobot sampah, maka pembersihan juga akan melibatkan alat berat.

"Pengakutan sampah sudah tidak bisa dengan tangan manusia dan harus pakai alat berat," kata Rina Melati, Senin (14/10/2024).

Baca juga: Apa yang Bapak/Ibu Dapat Lakukan untuk Membantu Mengoptimalkan Menghargai Perbedaan Individu

Rina mengatakan pihaknya sudah meminta bantuan alat berat ke PUPR untuk membersihkan sampah karena bobotnya cukup tinggi.

"Alat beratnya sedang menunggu dari PUPR," kata Rina.

Rina menambahkan, tumpukan sampah di Pantai Muaro Lasak ini juga terjadi pada Juli 2024 yang lalu.

Saat itu, pembersihan sampah baru bisa diselesaikan selama seminggu dengan alat berat.

"Juli lalu lebih kurang selama satu minggu, 12 truk sampah dan diangkut menggunakan alat berat," kata Rina. 

Baca juga: Pemkab Sijunjung Gelar Pasar Murah, Tekan Inflasi dan Bantu Warga

Petugas bersihakan tumpukan sampah di Pantai Muaro Lasak Padang, Senin (14/10/2024).
Petugas bersihakan tumpukan sampah di Pantai Muaro Lasak Padang, Senin (14/10/2024). (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Sampah Ganggu Pengunjung

Sampah yang didominasi oleh sampah plastik ini terlihat mulai dari lokasi batu grid di monumen Tugu Merpati hingga jembatan Pantai Padang.

Sampah ini muncul akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (12/10/2024), yang menyebabkan aliran sungai membawa berbagai jenis sampah ke laut. 

Air laut di sekitar tumpukan sampah pun berubah warna menjadi hitam pekat, menciptakan pemandangan yang jelek dipandang

Aroma tidak sedap tercium di lokasi tersebut, menciptakan ketidaknyamanan bagi pengunjung. 

Baca juga: Pemko Padang Mulai Wajibkan Badan Usaha Kelola Sampah Secara Mandiri

Pantauan TribunPadang.com, sejumlah petugas kebersihan dari Pemerintah Kota Padang terlihat bekerja membersihkan sebagian sampah di beberapa titik. 

Mereka memasukkan sampah ke dalam kantong hitam, sebelum diangkut menggunakan becak motor menuju tempat pembuangan akhir sampah (TPS).

Wasmi (26) wisatawan asal Pasaman  mengaku terganggu dengan tumpukan sampah tersebut.

"Tidak bagus, tidak sesuai dengan ekspektasi," kata Wasmi ditemui di Pantai Muaro Lasak.

Wasmi mengaku berkunjung ke objek wisata Pantai Padang ini bersama anak, suami dan orang tuanya.

Ia berharap sampah-sampah tersebut bisa segera dibersihkan, agar pemandangan pantai kembali indah. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved