Merdeka Mengajar

Alasan yang Tepat Kenapa Guru Penggerak Diarahkan untuk Menggunakan Pendekatan Berbasis Aset 

Alasan yang tepat kenapa guru penggerak diarahkan untuk menggunakan pendekatan berbasis aset daripada pendekatan berbasis kekurangan adalah karena...

Editor: Rizka Desri Yusfita
Ist
Alasan yang tepat kenapa guru penggerak diarahkan untuk menggunakan pendekatan berbasis aset daripada pendekatan berbasis kekurangan adalah karena... 

TRIBUNPADANG.COM - Alasan yang tepat kenapa guru penggerak diarahkan untuk menggunakan pendekatan berbasis aset daripada pendekatan berbasis kekurangan adalah karena...

Di atas merupakan salah satu soal pretest modul 3 Guru Penggerak.

Ada beberapa jawaban atas pertanyaan tersebut.

A. Pendekatan berbasis Aset akan melatih Guru Penggerak untuk peka terhadap isu-isu yang ada

B. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak bergerak berdasarkan kekuatan yang dimiliki.

C. Pendekatan berbasis Kekurangan akan mendorong Guru Penggerak menjadi individu yang mudah curiga.

D. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong kita menjadi individu yang tidak mudah curiga.

E. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak untuk memecahkan permasalahan yang ada.

Kunci Jawaban:

B. Pendekatan berbasis Aset akan mendorong Guru Penggerak bergerak berdasarkan kekuatan yang dimiliki.

Baca juga: Semua Hal Tersebut di Bawah Termasuk dalam 9 Langkah Pengujian Keputusan, kecuali

Pembahasan:

Pendekatan berbasis aset dalam pelatihan guru penggerak lebih dipilih daripada pendekatan berbasis kekurangan karena memiliki keuntungan yang signifikan.

Melalui pendekatan ini, guru penggerak akan dilatih untuk memahami dan mengoptimalkan kekuatan serta potensi yang dimilikinya.

Dengan fokus pada aset, guru penggerak akan menjadi lebih peka terhadap isu-isu yang ada di lingkungan pendidikan, namun dengan pendekatan yang lebih positif dan konstruktif.

Pendekatan berbasis aset mendorong guru penggerak untuk bergerak dan mengembangkan diri mereka berdasarkan kekuatan yang dimiliki, bukan hanya sekadar menanggapi kelemahan atau kekurangan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved