Kabupaten Dharmasraya

Bupati Dharmasraya Monitor dan Evaluasi Pembangunan Jembatan Gantung Siguntur

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, meninjau progres pembangunan jembatan gantung Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Selasa (10/9/2024).

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Fuadi Zikri
Pemkab Dharmasraya
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, meninjau progres pembangunan jembatan gantung Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Selasa (10/9/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, meninjau progres pembangunan jembatan gantung Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Selasa (10/9/2024).

Kedatangan Sutan Riska di lokasi pembangunan jembatan gantung yang membentang sepanjang 150 meter di atas Sungai Batanghari itu dalam rangka monitoring dan evaluasi dan memastikan pekerjaan proyek berjalan sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan itu Sutan Riska didampingi Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Andar, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Misbah Hulkhair dan Wali Nagari Siguntur, Hamdan.

"Kita harus menjaga betul kepercayaan pemerintah pusat kepada kita, dimana setiap proyek harus kita pastikan berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai perencanaan," kata Sutan Riska dilansir resmi, Kamis (12/9/2024).

Dikatakannya, pelaksana proyek, PT. Fatma Nusa Mulia agar pembangunan jembatan yang menghubungkan pusat Nagari Siguntur dan Kecamatan Sitiung dengan Jorong Sungai Lansek dan Jorong Siluluak itu untuk memperhatikan kualitas.

Baca juga: Infografis: Optimalisasi Penyaluran Dana Desa

"Jembatan ini akan dipakai lama oleh warga serta ini juga akan menjadi urat nadi perekonomian jangan sampai pekerjaannya asal jadi, nanti warga kami yang akan rugi," ucapnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dharmasraya, Andar menjelaskan pekerjaan fisik proyek sudah mencapai 40 persen dan sesuai dengan perencanaan pada bulan ini. 

Dalam perjalanannya kontraktor sempat menemui kendala dimana saat penggalian terdapat batu-batu besar dan keras sehingga sempat mengganggu pembangunan pondasi jembatan.

Selain itu hujan lebat yang sempat melanda Kabupaten Dharmasraya pada awal pembangunan menyebabkan debit air sungai meningkat cukup mengganggu pekerjaan proyek senilai Rp21,7 miliar itu.

"Namun demikian pihak kontraktor optimis pekerjaan akan mampu diselesaikan tepat waktu, yakni pada akhir tahun ini," pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved