Penemuan Mayat di Padang Pariaman

5 Fakta Kasus Kematian Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Sumbar

Inilah fakta kematian Nia Kurnia Sari, gadis 18 tahun penjual gorengan di Padang Pariaman Sumbar

Editor: Rizka Desri Yusfita
Istimewa
Inilah fakta kematian Nia Kurnia Sari, gadis 18 tahun penjual gorengan di Padang Pariaman Sumbar 

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy,  mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti.

Termasuk baju terakhir yang dikenakan Nia yang ditemukan dengan bantuan anjing pelacak K-9.

“Jadi, kami belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan fakta lapangan,” tutur Iptu AA Reggy.

Video Viral dan Kenangan Terakhir

Sebelum ditemukan tewas, sebuah video yang menunjukkan Nia menjajakan gorengan viral di media sosial. 

Video tersebut menampilkan Nia dalam kegiatan sehari-harinya, memperlihatkan dedikasinya dalam usaha jualan gorengan. 

Ia berjalan kaki mengenakan baju dan kerudung serba hitam dan memikul baki berisi gorengan di kepalanya.

Suara lembut Nia terdengar jelas di video, berteriak, "Tahu isi… Bakwan…"

“Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah,” ujar ayah Nia, Asril.

Bermodal payung dan nampan, Nia mulai menjajakan dagangannya keliling kampung.

Hasil jualan itu awalnya ia sisihkan untuk menabung agar bisa kuliah, tapi rencananya itu sempat ditentang oleh ayahnya. 

Ayahnya mengaku akan berusaha keras mencari uang untuk menguliahkannya tanpa Nia harus berjual gorengan.

“Tapi ia (Nia) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja,” ujar Arsil mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu.

Alasannya itu yang membuat Nia, masih terus berjualan hingga Jumat (6/9/2024), waktu ia dinyatakan hilang dengan barang dagangannya berserakan tidak beberapa jauh dari rumahnya.

Teman-teman dan guru mengenang Nia sebagai sosok yang gigih dan bersemangat untuk mencapai impian.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved