Kualifikasi Euro 2024

Timnas Indonesia vs Australia: Bek Harry Souttar Kritisi Supporter GBK, Rasa Melawan 80 Ribu Orang

LAGA Timnas Indonesia vs Australia menjadi perbincangan hangat di antara para gila bola alias Gibol dunia, khususnya di tanah air.

Editor: Emil Mahmud
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyajikan debut timnas Indonesia hingga perjuangan Argentina tanpa Lionel Messi dalam agenda FIFA Matchday 5-10 September 2024. 

LAGA Timnas Indonesia vs Australia menjadi perbincangan hangat di antara para gila bola alias Gibol dunia, khususnya di tanah air.

Bek Australia Harry Souttar menanggapi atmosfer dan riuhnya 80 ribu suporter timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Australia bertandang ke markas Timnas Indonesia di SUGBK  di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Selasa (10/9/2024) pukul 19.00 WIB.

Harry Souttar menilai timnas Indonesia menjadi lebih kuat dibandikan di Piala Asia 2023, di mana Australia menang dengan skor 4-0.

Ia juga mewaspdai keuntungan timnas Indonesia yang bermain di kandang.

"Mereka akan menjadi lawan yang sangat tangguh," kata Harry Souttar dikutip dari ESPN.

"Kami tahu mereka sangat mampu menguasai bola, mereka telah mendatangkan beberapa pemain yang lebih berpengalaman dari luar negeri dan dengan keunggulan kandang dan atmosfer yang akan mereka ciptakan, kami harus waspada," ujarnya.

Pemain Perth Glory itu sadar SUGBK akan dipenuhi suporter yang memberikan suasana berisik.

"(Selasa) akan ramai, akan berisik (tetapi perasaannya) penuh kegembiraan.

"Anda ingin bermain di depan banyak orang, stadion penuh, dan atmosfer yang besar," ujarnya.

Karena itu ia menilai pertandingan akan berjalan sedikit sulit.

Meski demikian, Harry Souttar tetap optimistis Australia meraih hasil terbaik.

"Mungkin akan sedikit lebih sulit.

"Tetapi rasanya seperti bermain di tempat yang tidak hanya dihuni 11 pemain, tetapi juga semua pemain di bangku cadangan dan seluruh tim di belakang kami, semua staf, melawan 80 ribu orang.

"Mentalitasnya adalah 'kita melawan dunia' (dan) tidak ada perasaan yang lebih baik daripada bermain di kandang lawan seperti itu dan meraih hasil," ujarnya.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved