Berita Populer Padang
POPULER PADANG: Kebakaran, Imunisasi HPV Siswa SD, dan Gangguan Layanan E-materai CPNS 2024
Berita populer Padang tentang kebakaran, imunisasi HPV siswa SD, dan gangguan layanan e-materai CPNS.
TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.
Ada berita tentang kebakaran, imunisasi HPV siswa SD, dan gangguan layanan e-materai CPNS.
Simak berita selengkapnya:
1. Gara-Gara Korsleting Listrik, Rumah Permanen di Lubuk Kilangan Padang Nyaris Terbakar
Diduga korsleting listrik adanya kabel listrik terkelupas, satu unit rumah dilaporkan terbakar ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (4/9/2024).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan satu unit rumah tersebut hanya mengalami rusak ringan pada bagian instalasi listriknya.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Teratai Rt 04/Rw 06, Kelurahan Baruang Taba Nan XX, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kejadian tersebut dilaporkan ke Damkar Kota Padang dan langsung ditindaklanjuti. Petugas Damkar Kota Padang bersama PLN sudah berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Gara-Gara Korsleting Listrik, Rumah Permanen di Lubuk Kilangan Padang Nyaris Terbakar
Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Rinaldi, mengatakan laporan masuk pada pukul 16.55 WIB.
"Saksi melihat percikan api di atap rumah, diduga ada arus pada kabel induk yang terkelupas ke rumah dan mengenai atap," kata Rinaldi.
Selanjutnya saksi melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Damkar Kota Padang agar dapat ditindaklanjuti.
Damkar Kota Padang mengerahkan sebanyak tiga unit armada dengan 22 orang petugas untuk membantu di lokasi kejadian.
Akibat kejadian tersebut, membuat satu unit rumah mengalami rusak ringan pada instalasi listriknya dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta rupiah.
"Penanganan selesai pada pukul 17.35 WIB," pungkasnya.
Baca juga: Disebut-sebut Ancam Murid SD yang Tidak Mau Vaksin HPV, Puskesmas Ambacang Padang Buka Suara
2. Heboh Imunisasi HPV Siswa SD di Padang: Kepsek Bantah Paksa Siswi, Sebut Hanya Fasilitasi Puskesmas
Kepala Sekolah SDN 04 Pasar Ambacang , Kota Padang memberikan penjelasan kepada wali murid yang berdatangan terkait imunisasi HPV (untuk pencegahan kanker serviks) untuk siswa pada Rabu (4/9/2024).
Kedatangan wali murid tersebut mempertanyakan terkait tujuan dan zat apa yang akan disuntikkan ke anaknya. Hal itu dikarenakan para wali murid tidak mendapatkan sosialisasinya.
Dikarenakan belum mendapatkan sosialisasinya, para orang tua murid belum bersedia untuk dilakukan imunisasi yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas di sekolah tersebut.
"Kita pihak sekolah dihubungi dari pihak Puskesmas, bahwasanya hari ini akan dilaksnakan imunisasi kedua untuk siswa kami yang duduk di bangku kelas 5 dan 6," kata Kepala SDN 04 Pasar Ambacang, Arjunaini.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, dibagikan pesan tersebut ke grup WhatsApp wali murid terkait akan diadakannya vaksinasi pada hari ini.
Oleh karena itu, para murid kelas 5 dan 6 diminta untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah.
"Kami pihak sekolah hanya memfasilitasi pihak Puskesmas yang akan datang ke sekolah untuk melakukan imunisasi," ujar Arjunaini.
Baca juga: Heboh Imunisasi HPV Siswa SD di Padang: Kepsek Bantah Paksa Siswi, Sebut Hanya Fasilitasi Puskesmas
Namun, Arjunaini menjelaskan tidak memaksa para orang tua maupun murid untuk mengikuti imunisasi tersebut, dan sekolah hanya memfasilitasi petugas Puskesmas yang datang.
Dijelaskannya, bagi orang tua yang tidak bersedia bisa membuat surat pernyataan yang ditujukan kepada pihak Puskesmas.
"Kalau bentuk sosialisasinya, kami juga belum menerima dan hanya menerima informasi dari WhatsApp. Itulah yang dibagikan ke grup wali murid," ujarnya.
Dijelaskannya sosialisasi dan pengarahan yang dilakukan petugas Puskesmas khusus ke sekolah dan wali murid di SDN 04 Pasar Ambacang belum ada.
"Informasi imunisasi untuk pencegahan kanker serviks bagis murid perempuan yang ada di kelas 5 dan 6. Orang tua murid yang hadir hari ini karena belum mendapatkan sosialisasi tersebut," katanya.
Arjunaini menyebut ada penjelasan terkait imunisasi tersebut melalui zoom dan sudah dibagikan ke grup WhatsApp khusus wali murid.
Ia menduga para wali murid tidak ada paket internet untuk membuka link zoom tersebut.
Akibat belum adanya sosialisasi secara langsung, sehingga membuat masyarakat belum bersedia anaknya untuk dilakukan pemberian vaksin.
"Kalau soal informasi pemaksaan yang disampaikan oleh wali murid, sebenarnya tidak boleh dilakukan. Karena hak mereka juga untuk menolak," pungkasnya.
Orang Tua Geruduk Sekolah
Belasan wali murid di Kota Padang, Sumatera Barat, mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, pada Rabu (4/9/2024).
Mereka mempertanyakan pelaksanaan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) yang dinilai mendadak dan tanpa sosialisasi sebelumnya.
Imunisasi ini bertujuan mencegah kanker serviks, namun pelaksanaannya memicu keresahan di kalangan orang tua murid.
Imunisasi ini membuat sebagian murid takut dan kembali ke rumah untuk melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.
Setelah itu, para orang tua hadir ke sekolah mempertanyakan terkait imuninasi tersebut dan belum bersedia anaknya untuk dilakukan suntik imunisasi dikarenakan belum adanya sosialisasi.
Para orang tua terlihat mempertanyakan apa tujuan, fungsi, kegunaan, dan zat apa yang akan disuntikkan ke tubuh anaknya.
Selain itu, para orang tua mendapatkan informasi mendadak melalui pesan WhatsApp akan dilaksanakan imunisasi hari ini dari Puskesmas.
Salah satu wali murid, Ririn (38) mengatakan bahwa datang ke sekolah anaknya yang duduk di bangku kelas 6 untuk melakukan konformasi terkait masalah imunisasi.
"Tidak ada konfirmasi bahwasanya anak ini akan diberikan vaksin hari ini. Oleh karena itu, kami dari wali murid datang ke sekolah menanyakan bahwa vaksin ini gunanya untuk apa," kata Ririn.
Selain itu, Ririn bersama dengan wali murid lainnya mempertanyakan tujuan diberikan vaksin kepada anak untuk apa.
"Itulah yang kami tanyakan kepada pihak sekolah," sebut Ririn.
Namun, ketika para orang tua murid sudah sampai di sekolah, pihak dari Puskesmas sudah meninggalkan lokasi sekolah.
"Jadi kami tidak mendapat penjelasan dari petugas Puskesmas tersebut. Selain itu, salah satu wali murid mendengar adanya pemaksaan," ujarnya.
Ririn menyebutkan adanya dugaan pemaksaan dengan mengancam murid yang tidak mau diberikan vaksin akan diputus segala bentuk bantuan yang telah didapatkan termasuk BPJS.
"Segala bentuk bantuan dan BPJS akan dinonaktifkan. Jadi, hal itu membuat para murid trauma, ditambah tadi ada petugas Satpol PP," katanya.
Ririn yang terdapat anaknya di kelas 6 sebanyak dua orang merasa ketakutan, dan sempat lari ke luar sekolah atau ke jalan saat adanya petugas yang datang.
"Saya khawatir anak ini saat takut dan lari ke jalan, akan membahayakan dirinya," pungkasnya.
Baca juga: H-2 Penutupan Pendaftaran CPNS, Kantor POS Alahan Panjang Terpantau Sepi Pembeli E-Materai
3. Gangguan Layanan E-Materai Daftar CPNS: Kantor Pos Padang Minta Maaf atas Masalah dari Peruri
Kantor Pos Padang mengumumkan adanya gangguan layanan e-materai yang diakibatkan oleh masalah jaringan dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
Manager Bisnis Ritel dan Kemitraan Kantor Pos Utama Cabang Padang, Igra, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait kendala ini.
"Informasi dari kantor pusat PERURI, memang ada kendala jaringan dengan penyedia sehingga terhampat proses untuk pembubuhan e-materai saat ini," kata Igra, Rabu (4/9/2024).
Igra menambahkan, sekarang masih proses perbaikan dan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak penyedia e-Materai.
"Jadi masih sedang menunggu," katanya.
Baca juga: Gangguan Layanan E-Materai Daftar CPNS: Kantor Pos Padang Minta Maaf atas Masalah dari Peruri
Ia menambahkan, untuk pembelian e-materai memang juga sedikit terganggu dan mohon kepada publik untuk menunggu.
Hal ini terjadi karena pembelian e-materai terjadi peningkatan karena pembukaan pendaftraan cpns
"Gangguan sejak kemarin, tidak hanya di Pos Padang tetapi semuanya karena memang dari penyedianya. Jadi kita hanya menunggu," ujarnya.
Ia juga belum bisa memastikan kapan jaringan akan kembali pulih.
"Kepada pelamar mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mohon ditunggu sampai kembali pulih," kata Igra.
Pelamar CPNS Antre
Dua hari menjelang penutupan pendaftaran CPNS, Kantor Pos Cabang Utama Padang dipenuhi oleh para pelamar yang antre untuk membeli e-materai.
Antrean panjang ini terjadi pada Rabu (4/9/2024), karena banyak pelamar yang kesulitan mendapatkan e-materai melalui website resmi.
Sesuai jadwal Badan Kepegawaian Nasional (KPN), pelamar CPNS dibuka sampai 6 September 2024.
Salah seorang pelamar CPNS Amelia mengaku sudah mencoba membeli e-materai melalui alamat website yang disediakan.
Namun sejak dua hari yang lalu, di alamat website pembelian e-materai tersebut stok materai selalu habis dan tidak tersedia.
Sehingga ia memutuskan untuk membeli langsung ke Kantor Pos Padang. Namun ternyata di Kantor Pos Padang terjadi gangguan jaringan.
"Sudah dua hari coba, beli E-materainya online selalu tidak bisa, lalu di sini juga tidak bisa," kata Amelia ditemui di Kantor Pos Padang, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: Pelamar CPNS di Padang Resah, E-Materai Tak Bisa Dibeli dan Dipakai, Pendaftaran Terancam Gagal
Amelia mengaku hendak mendaftar ke Kemenkes. Ia berharap bisa mendapatkan e-materai dan bisa melakukan pendaftaran CPNS tahun 2024 ini.
Hal serupa juga diungkapkan Lisa Septiani, ia mengaku sudah membuka 10 alamat website untuk membeli e-materai.
Namun pembelian tidak bisa dilakukan, sehingga mencoba membeli di Kantor Pos Padang.
Sementara itu, petugas layanan Kantor Pos Padang Hendra mengatakan, pihaknya tidak bisa mengakses sistem pembelian e-materai sejak Selasa (3/9/2024) sore.
"Kita hanya menginput ke sistem, dari sistem di Peruri, disebutkan stok e-materai habis," kata Hendra. (*)
2 Berita Populer Padang: Pekerja Lepas PT SUMA Alami Kecelakaan Kerja dan KSB Gelar Jaselisa |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Kebakaran Ruko Tewaskan 1 Orang dan Tanggapan Gubernur Terkait Laka Kereta |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Kereta Bandara Hantam Minibus Siswi SMA & Kabau Sirah Bidik 3 Poin di GHAS |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Harga Bawang Merah Terus Turun dan Polisi Ringkus Pencuri Tabung Gas |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER PADANG: Pasangan Diduga Ilegal dalam Kos-kosan dan 745 Narapidana Terima Remisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.