Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Kebakaran, Imunisasi HPV Siswa SD, dan Gangguan Layanan E-materai CPNS 2024

Berita populer Padang tentang kebakaran, imunisasi HPV siswa SD, dan gangguan layanan e-materai CPNS.

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Suasana pembelian e-materai pada h-2 penutupan pendaftaran CPNS di Kantor Pos Padang, Rabu (4/9/2024). 

"Kalau soal informasi pemaksaan yang disampaikan oleh wali murid, sebenarnya tidak boleh dilakukan. Karena hak mereka juga untuk menolak," pungkasnya.

Orang Tua Geruduk Sekolah

Belasan wali murid di Kota Padang, Sumatera Barat, mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, pada Rabu (4/9/2024).

Mereka mempertanyakan pelaksanaan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) yang dinilai mendadak dan tanpa sosialisasi sebelumnya. 

Imunisasi ini bertujuan mencegah kanker serviks, namun pelaksanaannya memicu keresahan di kalangan orang tua murid.

Imunisasi ini membuat sebagian murid takut dan kembali ke rumah untuk melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

Setelah itu, para orang tua hadir ke sekolah mempertanyakan terkait imuninasi tersebut dan belum bersedia anaknya untuk dilakukan suntik imunisasi dikarenakan belum adanya sosialisasi.

Para orang tua terlihat mempertanyakan apa tujuan, fungsi, kegunaan, dan zat apa yang akan disuntikkan ke tubuh anaknya.

Selain itu, para orang tua mendapatkan informasi mendadak melalui pesan WhatsApp akan dilaksanakan imunisasi hari ini dari Puskesmas.

Salah satu wali murid, Ririn (38) mengatakan bahwa datang ke sekolah anaknya yang duduk di bangku kelas 6 untuk melakukan konformasi terkait masalah imunisasi.

"Tidak ada konfirmasi bahwasanya anak ini akan diberikan vaksin hari ini. Oleh karena itu, kami dari wali murid datang ke sekolah menanyakan bahwa vaksin ini gunanya untuk apa," kata Ririn.

Selain itu, Ririn bersama dengan wali murid lainnya mempertanyakan tujuan diberikan vaksin kepada anak untuk apa.

"Itulah yang kami tanyakan kepada pihak sekolah," sebut Ririn.

Namun, ketika para orang tua murid sudah sampai di sekolah, pihak dari Puskesmas sudah meninggalkan lokasi sekolah.

"Jadi kami tidak mendapat penjelasan dari petugas Puskesmas tersebut. Selain itu, salah satu wali murid mendengar adanya pemaksaan," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved