Pameran Seni Rupa Bertajuk "Pulang" di Taman Budaya Sumbar: Rayakan 21 Tahun Komunitas Seni Belanak

Komunitas Seni Belanak menyelenggarakan pameran seni rupa bertajuk "Pulang" pada tanggal 4 sampai 7 September mendatang di Taman Budaya Sumatera Barat

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
ist
Flyer kegiatan pameran seni rupa bertajuk "Pulang" yang diselenggarakan Komunitas Seni Belanak pada tanggal 4 sampai 7 September mendatang di Taman Budaya Sumatera Barat, Kota Padang 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Komunitas Seni Belanak menyelenggarakan pameran seni rupa bertajuk "Pulang" pada tanggal 4 sampai 7 September 2024 di Taman Budaya Sumatera Barat, Kota Padang.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima TribunPadang.com, acara ini juga sebagai peringatan ulang tahun Komunitas Seni Belanak ke-21 tahun.

Komunitas ini sudah berdiri sejak 2003 dan telah mengumpulkan hingga mengorbitkan para perupa yang aktif berkarya hingga saat ini.

Menurut ketua Komunitas Seni Belanak Novando Mushil, akan ada 31 perupa yang menyumbangkan karyanya ke dalam pameran ini.

"Para seniman rupa itu ada yang berasal dari dalam komunitas Belanak dan juga terdapat pengkarya dari luar komunitas. Pada intinya, kegiatan ini bersifat inklusif dan membawa semangat kebersamaan," ungkap pria yang biasa dipanggil Nando itu.

Baca juga: Pameran Seni dan Budaya Galanggang Arang Pamenan Anak di Taman Budaya Sumbar, Hadir 18-22 Agustus

Ia menambahkan, pemilihan nama "Pulang" juga sesuai dengan semangat untuk mengumpulkan kembali para seniman jebolan komunitas seni Belanak yang sudah berkiprah di berbagai tempat untuk kembali berkumpul dan berkarya di tempat mereka tumbuh bersama.

Nama-nama pengkarya yang terlibat antara lain Ahmat Sarjoni, Ahmat Sofiyan, Alberto, Alif Prayono, Angga Deka Kurnia, Angga Elpatsa, Benny Saputra, Alfarizi Andrinaldi, Dika Andrian, Edi Bonetski, Erianto, Erlangga, Ermansyah, Ferdian Ondira Asa, Fitra Alex, Firdaus, Imam Teguh, Irvan Sawendri, Irwandi, Muhammad Ridwan, Ismail Zulfikar, Iswandi, Novando Mushil, Ridha Nur Safitri, Roni Buya, Sastra Adi Kusuma, Syahrial Yayan, Taufiq Hidayat, Thariq Munthaha, Jufri Gusrianto, dan Zekelver Muharam.

Kemudian akan ada workshop dari Dangau Studio, Kaday Loket, Jeki Emrizon, Indonesiasia Studio, dan Monobi. Serta performance art dari Benny Saputra, Alfarizi Andrinaldi, Edi Bonetski, Febrian Maulana, Indra Gunawan, dan Zekalver Muharam.

Menurut Nando, salah satu rangkaian kegiatan yang paling dinantikan dalam peringatan ulang tahun Komunitas Seni Belanak adalah dipamerkannya karya rupa lukisan berjudul "Pulang" yang berukiran besar dan terbagi atas panel-panel.

"Di kalangan anggota Belanak, karya seni rupa ini tergolong legendaris mengingat usianya yang sudah belasan tahun karena tercipta sejak 2005, pengerjaannya yang serius, ukurannya yang besar, serta nilainya yang sangat merepresentasikan visi komunitas kami," jelasnya.

Baca juga: Pameran Artefak Nabi Muhammad di Balai Kota Disambut Antusias Siswa-siswi se-Kota Padang

Di balik karya lukis tersebut, selain memuat keindahan alam bumi tropis ala lukisan mooi indie, juga terdapat kritikan. Terdapat tirai yang menutupi sebagian lukisan yang memuat gambar sampah. Berdasarkan arsip Belanak, karya ini mencerminkan pergeseran nilai di masyarakat Minangkabau yang bergerak terpengaruh perkembangan zaman, dengan dampak positif sekaligus negatif menyertainya.

Lebih lanjut, Nando mengajak para penikmat seni untuk menghadiri pameran yang gratis alias tidak memungut biaya tiket masuk ini. "Kota Padang dan Sumatera Barat tidak kekurangan seniman, tapi kami menilai publik Sumatera Barat perlu lebih banyak mengapresiasi pameran-pameran seni seperti ini karena banyak nilai yang bisa kita ambil dari proses menikmati karya seni," jelas Nando.

Nando berharap dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk menghadiri pameran seni, iklim kesenian terutama seni rupa di Sumatera Barat akan semakin berkembang, sehingga pelaku seni tidak perlu mengkhawatirkan masa depannya serta masyarakat penikmat seni tidak bingung lagi untuk memuaskan minat mereka akan estetika. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved