Semen Padang FC Takluk 1-3 dari Borneo FC, Hendri Susilo Soroti Kurangnya Chemistry Antar Pemain

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Semen Padang FC harus mengakui keunggulan Borneo FC dengan skor 1-3 dalam laga pembuka Liga 1 2024 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (12/8/2024). 

Pelatih Hendri Susilo menyoroti masalah utama timnya, yaitu organisasi permainan dan chemistry antar pemain yang belum terbentuk, sehingga menyulitkan tim untuk mengimbangi permainan lawan.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion PTIK DKI Jakarta itu, Borneo FC begitu mendominasi pertandingan.

Adapun tiga gol Pesut Etam dicetak oleh Stefano Lilipaly pada menit 4', Berguinho menit 40', dan Leo Gaucho menit 53'.

Sementara, gol Kabau Sirah disarangkan oleh penyerang asal Nigeria; Kenneth Ngwoke pada menit 77'.

Baca juga: Semen Padang FC Takluk 1-3 dari Borneo FC, Pelatih Hendri Susilo Soroti Kurang Percaya Diri Pemain

Dengan hasil ini, Borneo FC berhasil meraih tiga poin penuh, sementara Semen Padang FC masih mengoleksi 0 poin.

Pelatih Semen Padang FC Hendri Susilo mengatakan, kekhawatiran yang ia rasakan sebelumnya benar terjadi di pertandingan melawan Borneo FC.

Kekhawatiran itu ialah rasa gugup dan tak percaya dirinya para pemain Kabau Sirah.

"Yang saya khawatir kan terjadi, nervous, nervous nervous, ga pede ga pede ga pede, di awal-awal itu sangat kelihatan sekali sehingga Borneo FC bisa menguasai pertandingan," kata Hendri Susilo usai pertandingan.

Selain gugup dan tak percaya diri, penyebab kekalahan Semen Padang FC menurut Hendri Susilo ialah belum organisasi permainan yang belum berjalan baik, dan kurangnya chemistry antar pemain.

Baca juga: Debut di Liga 1 Semen Padang FC Dihajar 1-3, Borneo FC Langsung Masuk 5 Besar Klasemen

Sejumlah kekurangan itu, kata Hendri akan menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih biar di laga selanjutnya tidak terjadi lagi.

Sementara itu, Miftah Anwar Sani, kapten Semen Padang FC bilang kekalahan atas Borneo FC akan jadi evaluasi dirinya dan sekira pemain.

"Mudah-mudahan jadi lecutan agar lebih baik ke depannya," kata Miftah Sani.(*)