Ibadah Haji 2024

Tiga Jemaah Haji Sumbar Akhirnya Pulang Setelah Sempat Dirawat di Madinah

roses pemulangan jemaah haji Debarkasi Padang telah usai pada 13 Juli 2024. Namun, ada tujuh jemaah yang masih dirawat di tanah suci

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
Kemenag
Jemaah haji yang mengalami sakit di Tanah Suci akhirnya bisa pulang ke Tanah Air bersama jemaah Kloter 61 Debarkasi Pondok Gede (JKG-61), mendarat di Bandara International Minangkabau (BIM), Sabtu malam (20/7/) 19.45 wib. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Proses pemulangan jemaah haji Debarkasi Padang telah usai pada 13 Juli 2024. Namun, ada tujuh jemaah yang masih dirawat di tanah suci dan belum bisa pulang bersama kloternya karena sakit.

Tiga dari jemaah tersebut akhirnya bisa pulang ke tanah air bersama jemaah Kloter 61 Debarkasi Pondok Gede (JKG-61). Mereka mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Sabtu malam (20/7/2024) pukul 19.45 WIB.

Jemaah tersebut disambut oleh tim Kanwil Kemenag Sumbar, termasuk M. Rifki dan Uswatman, Manager Garuda Station Rusdi Saad, Kepala KKP Edi Mawari, Kakan Kemenag Pasaman Yasril, perwakilan Kemenag Padang Hendri Yazid, Kemenag Kota Solok Emil Isra, dan tim Kesehatan.

Menurut Rifki, tiga jemaah ini dirawat saat tiba di Kota Madinah dengan gejala awal sesak napas. Setelah dibawa petugas kloter ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), mereka harus dirujuk ke rumah sakit, sehingga kepulangannya tertunda.

"Alhamdulillah, tiga jemaah Sumbar yang dirawat sudah bisa pulang ke tanah air. Awalnya ada tujuh jemaah yang dirawat saat proses kepulangan dari Madinah, dua di antaranya wafat," kata Rifki.

Baca juga: Peringati Tahun Baru Hijriyah, Bupati Khairunas Turut Sambut Jemaah Haji Asal Solok Selatan

Disampaikan Rifki, selama di tanah suci jemaah haji mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat baik. Bukan hanya dari petugas haji Indonesia tetapi juga pihak rumah sakit. 

Setibanya di BIM, jemaah langsung dibawa ke klinik bandara untuk dilakukan pemeriksaan. 

"Dari hasil pemeriksaan kondisi jemaah cukup baik dan sudah boleh dibawa pulang oleh pihak keluarga," jelas Rifki.

Adapun jemaah yang pulang diantaranya, Djarmis bin Mias (82) jemaah kloter 14 asal Kota Solok rencana kepulangan awal, 9 Juli 2024. Keluhan sesak nafas dan selera makan kurang. 

Karena ada Diagnosa TB paru (selesai pengobatan). Djarmis dirujuk ke Rumah Sakit (RS) King Salman Madinah, 6 Juli 2024, dipindahkan ke RS dr. Hamid dirawat selama 10 hari. Kemudian dirawat di KKHI Madinah 2 hari, 17 dan 18 juli 2024.

Baca juga: 391 Jemaah Haji Debarkasi Padang Kloter 10 Mendarat Selamat di BIM, 2 Meninggal di Tanah Suci

Kedua, Febrizal Julin Caco (64) kloter 16 RS King Fath Madinah. Saat di Makkah Febrizal sesak nafas kemudian dirawat di RS Annur, Makkah dan sembuh. Saat sampai di Madinah Febrizal kembali sesak nafas dan dirawat di RS King Fahd Madinah.

Ketiga, Mardiani Zubir (67) RS Mowasat Madinah. Saat di Makkah Mardiani selalu sehat, sampai di Madinah mengalami sesak nafas dan nafsu makan menurun, hingga akhirnya dirawat di rumah Sakit Madinah. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved