Advertorial
Wujudkan Visi Bukittinggi Hebat, Pemko Terus Tingkatkan Program untuk Kesejahteraan Masyarakat
Kerja nyata Pemko Bukittinggi dalam mewujudkan visi Bukittinggi hebat terus menunjukan bukti nyata.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Hebat di Sektor Pendidikan
Pendidikan menjadi salah satu sektor yang mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kota Bukittinggi. Ada banyak kebijakan yang dilaksanakan untuk terus mendorong Bukittinggi hebat dalam sektor pendidikan.
Sejumlah kebijakan dilakukan dengan berbagai pendekatan, mulai dari subsidi uang komite, tunjangan bagi guru non PNS, serta menjadikan agama dan budaya sebagai muatan lokal. Tidak terbatas hingga disana, Pemko juga melakukan sejumlah kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas Pendidikan.
"Bidang pendidikan juga menjadi salah satu prioritas bagi Pemko Bukittinggi. Setiap jenjang pendidikan diberikan program yang berkualitas dan membebaskan warga dari beban keuangan biaya pendidikan," sebut Erman Safar.
Pemko Bukittinggi mengganggarkan dana sebesar Rp 13,5 milyar melalui APBD untuk membantu iuran komite pelajar SMA sederajat baik negeri maupun swasta, serta digunakan sebagai honor guru non PNS.
Baca juga: Satu-satunya di Sumbar, Bukittinggi Raih Anugerah Merdeka Belajar 2024
"Tahun 2023 lalu, melalui anggaran sebesar RP. 13.5 milyar tersebut kita membayarkan uang komite bagi 5.695 pelajar SMA dan SLB sekota Bukittinggi dan juga 517 guru non PNS mendapatkan insentif dan THR," ucap Walikota Bukittinggi ini.
Pemerintah Kota Bukittinggi menargetkan 100 persen generasi muda Kota Bukittinggi wajib mendapatkan pendidikan minimal 12 tahun.
"Beban pembangunan biarkan jadi tanggung jawab pemerintah, Jangan bebankan rakyat," tegasnya.
Selain membebaskan biaya komite dan insentif bagi guru non PNS. Untuk memastikan generasi muda terutama pelajar tingkat SD dan SMP memiliki basis nilai agama dan budaya, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui dinas pendidikan juga memasukan pelajaran agama dan budaya dalam materi Muatan Lokal.
"Melanjutkan program tahun sebelumnya, pas tahun 2024 ini kita juga memasukan pembelajaran agama dan budaya dalam Muatan Lokal. Ada lima materi dalam muatan lokal ini, diantaranya Budaya Alam Minangkabau, Aqidah Akhlak, Fiqh, Bahasa Arab dan sejarah Islam," sebut Erman Safar.
Baca juga: Satu-satunya di Sumbar, Bukittinggi Raih Anugerah Merdeka Belajar 2024

Untuk memastikan bahwa materi dalam muatan lokal dapat disampaikan dan diterima dengan baik, Pemko Bukittinggi berkolaborasi dengan sejumlah pihak mulai dari Niniak Mamak dan pemuka agama.
"Untuk memberikan materi muatan lokal.khususnya BAM, kita berkolaborasi dengan Niniak Mamak, Tokoh adat dan Bundo Kanduang. Dalam pembelajaran BAM pelajar diberikan materi tentang adat dan Budaya Minangkabau, seperti Kato nan Ampek, Sumbang Duo Baleh dan Sumbang Duo Puluah, dan Panitihan," tambahnya.
Pada prinsipnya, menurut Erman Safar, penambahan lima muatan lokal ini diberikan untuk membekali generasi muda dengan nilai adat dan agama. Serta ditujukan untuk melestarikan kearifan lokal, yang tentunya akan bermanfaat pada diri peserta didik dalam menghadapi masa depan.
Masih di sektor pendidikan, beberapa waktu lalu pemerintah Kota Bukittinggi mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Penghargaan ini diberikan kepada Pemko Bukittinggi sebagai Pemerintah Daerah yang telah meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas melalui implementasi Kebijakan Merdeka Belajar.
"Kita bersyukur dan bangga karena Bukittinggi telah terpilih menjadi nominator daerah terbaik dalam tranformasi pembelajaran dalam kebijakan merdeka belajar dalam kegiatan Anugrah Merdeka belajar yang digelar Kemendikbud Dikti," ujar Walikota Bukittinggi Erman Safar.
Erman Safar juga menambahkan bahwa Kota Bukittinggi menjadi satu-satunya daerah di Sumatera Barat yang mendapatkan penghargaan tersebut.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.