Tawuran di Padang

Usai Diperiksa, Belasan Remaja yang Ditangkap Polsek Lubeg karena Lempari Rumah Warga Dipulangkan

Polsek Lubuk Begalung kembalikan belasan remaja yang sempat lempari warga akibat ditegur saat akan melakukan aksi tawuran di Kota Padang, Provinsi ...

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Belasan remaja yang diduga melakukan kerusuhan saat berada di Polsek Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (9/7/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polsek Lubuk Begalung kembalikan belasan remaja yang sempat lempari warga akibat ditegur saat akan melakukan aksi tawuran di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Belasan remaja ini terekam kamera CCTV melakukan kerusuhan saat hendak melakukan aksi tawuran di Komplek Villa Permata Putri, RW 8, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, pada Senin (8/7/2024) dini hari.

Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi, mengatakan bahwa remaja ini masih anak di bawah umur sehingga dikembalikan kepada orang tua untuk dibina.

Ia mengatakan, awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya aksi tawuran di kawasan Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX pada Senin dini hari. Menanggapi laporan tersebut, petugas Bhabinkamtibmas dengan beberapa anggota langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

Kebetulan dibantu dengan warga sekitar, Ketua RW, dan pihak Kelurahan. Hasilnya, berhasil diamankan sebanyak 10 anak dan dilakukan mediasi di tempat, dikarenakan rata-rata umurnya 16 tahun ke bawah.

Baca juga: Tak Terima Ditegur saat Hendak Tawuran, Belasan Remaja Malah Lempar Batu ke Warga di Padang

Namun, dilakukan proses lebih lanjut pada Selasa (9/7/2024), dengan melakukan pemanggilan orang tua dan belasan anak-anak yang terlibat kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Begalung.

Pihak kepolisian pun memeriksa belasan remaja tersebut terkait dugaan aksi tawuran yang sedang marak terjadi di kawasan Kecamatan Lubuk Begalung.

"Proses lebih lanjut, kita panggil orang tuanya, RT, RW, dan tokoh masyarakat. Kita mintai keterangan terhadap remaja ini dan dikembalikan kepada orang tua agar dibina," ujar Kompol Mochammad Rosidi.

Ia juga berencana akan berkomunikasi kepada pihak sekolahan, supaya tidak terulang kembali kejadian yang sama, dikarenakan dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Untuk korban ada satu orang warga sedang duduk terkena timpukan batu, dan ada tiga unit rumah mengalami pecah kaca akibat terkena lemparan batu.

Kompol Mochammad Rosidi menyebutkan anak di bawah umur yang melakukan aksi tawuran ini masih butuh perhatian dari orang tua, keluarga, maupun masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, pihak kepolisian mengembalikan remaja ini kepada orang tuanya, supaya ke depan tidak melakukan hal yang seperti ini lagi. Mudah-mudahan bisa kembali menjadi warga negara yang baik, khususnya warga Kota Padang.

Ia berpesan kepada masyarakat agar lebih efektif memperhatikan pergaulan anaknya, karena hal itu sangat penting. Jika anak-anak diberikan keleluasaan keluar malam, terutama pukul 20.00 atau 21.00 WIB, maka orang tua tidak mengetahui apa yang sedang dilakukannya di luar.

"Jadi, lebih baiknya adanya perhatian orang tua. Saya harapkan kepada masyarakat dapat memberikan saran yang baik, supaya aksi tawuran di daerah Padang khususnya tidak terulang kembali," pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved