Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Sumbar kembali Erupsi Dini Hari Tadi, Getarkan Rumah Warga

Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi, Selasa (2/7/2024) dini hari. Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) ...

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
PGA Marapi
Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar saat erupsi terjadi pada hari Selasa (2/7/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi, Selasa (2/7/2024) dini hari.

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi terjadi pada pukul 01.33 WIB.

Menurut petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi, kolom abu erupsi tidak teramati karena tertutup kabut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi ± 55 detik," jelasnya.

Ketua KSB Sungai Pua, Dery mengatakan bunyi letusan terdengar cukup besar dari kawasan Limo Kampuang Sungai Pua hingga getarkan rumah warga.

"Bunyi letusannya cukup besar hingga rumah bergetar. Terasa juga seperti gempa," ujarnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) setelah turun level sejak kemarin, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Status Gunung Marapi Sumbar Turun Level, BKSDA: Pendakian Masih Ditutup

PGA memberikan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 Km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang dapat diunduh dari Play Store, website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), atau media sosial PVMBG (https://linktr.ee/PVMBG).

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved