Gunung Marapi Erupsi

Status Gunung Marapi Sumbar Turun Level, BKSDA: Pendakian Masih Ditutup

Badan Geologi, Kementerian ESDM menyatakan status Gunung Marapi di Sumatera Barat turun dari Level III atau siaga menjadi level II atau waspada.

|
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Fajar Alfaridho Herman/tribunpadang.com
Visualisasi puncak Gunung Marapi Sumbar saat erupsi terjadi pada hari, Senin (24/6/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Geologi, Kementerian ESDM menyatakan status Gunung Marapi di Sumatera Barat turun dari Level III atau siaga menjadi level II atau waspada.

Penurunan status Gunung Marapi Sumbar ini berlaku mulai, Senin (1/7/2024).

Meskipun turun status, pendakian Gunung Marapi masih ditutup.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Sumbar, Dian Indriati mengatakan, sampai saat ini pendakian gunung yang dikelola BKSDA Sumbar belumlah dibuka.

"Untuk pembukaan pendakian Gunung Marapi diperlukan evaluasi dan kesepakatan dari berbagai pihak yang berkompeten," kata Dian Indriati, Senin (1/7/2024).

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan penurunan status Gunung Marapi Sumbar dari Level III ke Level II, Senin (1/7/2024).

Meskipun demikian, potensi bahaya banjir lahar tetap menjadi perhatian utama.

Baca juga: Status Gunung Marapi Turun ke Level II, PVMBG Ingatkan Waspada Banjir Lahar Dingin Saat Musim Hujan

Menurut Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, penurunan ini didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas gunung tersebut.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka terhitung dari tanggal  1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB tingkat aktivitas G. Marapi diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada), dengan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi/ancaman bahaya terkini," katanya.

Namun Hendra juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lainnya.

"Perlu kita perhatikan dengan penurunan status Gunung Marapi ini, masih adanya potensi erupsi dengan jarak radius aman +- 3 KM dari kawah Verbeek dan terjadinya lahar atau banjir bandang," ujarnya.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/bantaran/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar tetap mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved