Kabupaten Solok Selatan

Sambangi Dirjen Kementan, Dinas Pertanian Solok Selatan Usulkan Pengadaan Pamigo

Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, melalui Dinas Pertanian lakukan pertemuan dengan Direktorat Jendral Kementrian Pertanian untuk ...

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Dinas Pertanian Solok Selatan saat berkunjung ke Dirjen Kementerian Pertanian. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, melalui Dinas Pertanian lakukan pertemuan dengan Direktorat Jendral Kementrian Pertanian untuk mengupayakan peningkatan perekonomian masyarakat di Solok Selatan terutama di bidang pertanian dan perkebunan.

Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan, Nurhayati menerangkan bahwa sektor pertanian dan perkebunan di Solok Selatan merupakan penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB yaitu lebih dari 25 persen setiap tahunnya.

"Pada umumnya masyarakat kami merupakan petani dan yang paling banyak adalah petani jagung, padi, kopi dan kelapa sawit," terangnya, Rabu (12/6/2024).

Pemkab Solok Selatan ingin mengambil peluang dalam pengembangan hilirisasi hasil perkebunan kelapa sawit karena luas perkebunan yang bertambah setiap tahun.

"Untuk meningkatkan kesejahteraan petani kami mengusulkan kepada Dirjen Kementan untuk membangun Pabrik Mini Minyak Goreng (Pamigo) di Solok Selatan," ujar Nurhayati.

Baca juga: WNA Amerika yang Hilang Saat Surfing di Mentawai Sumbar Ditemukan Meninggal Dunia

Hal ini diperlukan, supaya hilirisasi hasil perkebunan dan produk pertanian dapat di tampung dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

"Contohnya seperti perkebunan kelapa sawit yang hanya dijual mentah oleh para petani, kami ingin mengembangkan lagi dengan adanya pabrik minyak goreng kelapa sawit. Dan mesin pengolah pelepah kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak," ucapnya.

Begitupun juga, untuk pengadaan sarana prasarana pengolahan komoditi jagung, selama ini masyarakat hanya menjual produk mentah ke luar Kabupaten Solok Selatan dengan harga murah, sehingga petani sulit mendapatkan keuntungan.

"Kami ingin mengembangkan agar jagung dapat diolah dengan mesin pakan sehingga masyarakat dapat mengolahnya menjadi pakan ternak, yang nantinya sekaligus dapat mendukung sektor peternakan ayam, kambing, sapi dan sebagainya," tutupnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved