Pilgub Sumbar

Epyardi Asda Beri Alasan Pilih 3 Sosok, yang Dimaui Jadi Cawagub "Otewe Sumbar"

Bakal calon gubernur (Balongub) Sumatera Barat Epyarda Asda menyebut tiga sosok yang jadi perhatian serta

Editor: Emil Mahmud
Kompas.com
Bupati Solok Epyardi Asda (tengah) juga kandidat Gubernur Sumbar dari PAN siap untuk berkompetisi dalam pilkada serentak November 2024. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bakal calon gubernur (Balongub) Sumatera Barat Epyarda Asda menyebut tiga sosok yang jadi perhatian serta dinilai layak mendampinginya maju dalam kontestasi pemilihan gubernur atau Pilgub Sumbar November 2024 mendatang.

 

Epyardi beralasan bahwa ketiga nama tersebut memiliki kriteria yang dimauinya untuk maju bersama atau Otewe Sumbar.

 

Di antaranya punya kapabilitas dalam memanajerial, lalu punya elektabilitas dan berkomitmen mendukung program serta kepemimpinan sebagai kepala daerah.

 

"Kalau boleh sebut nama, tentunya sosok yang saya kira dapat mendampingi maju dalam Pilgub berasal dari daerah pemilihan yang berbeda."

 

"Saya dapil Sumbar 1, tentunya pilihan saya hendaknya dari dapil Sumbar 2. Mengingat, Sumbar ini memiliki 19 Kabupaten/kota yang ada di provinsi."

 

"Adapun tiga nama yang jadi radar terdiri dari; pertama yakni Ade Rezki, yang merupakan politisi dalam hal ini kembali terpilih jadi anggota DPR RI. Kedua, Ganefri yang berlatar birokrat yakni pernah memimpin perguruan tinggi (UNP), dan dinilai berhasil. Ketiga, John Kennedi Azis, yang juga politisi serta pernah bersama-sama saya berjuang di DPR RI dulunya," ujar Epyardi Asda berbincang lewat Podcast Tamu Kita TribunPadang.com, Sabtu (8/6/2024).

 

Sejauh ini lanjutnya, dari beberapa nama yang disebutkan itu tentunya berpulang kepada pihak pengurus partai politik yang mengusungnya.


"Dalam politik biasanya perkembangan dinamika yang tinggi, serta sulit ditebak," ujar Epyardi Asda, yang punya tagline, Otewe Sumbar.

 

Menjawab parpol apa saja, yang bakal berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai pengusung, menurut Epyardi segala sesuatu bisa saja terjadi karena sifatnya dinamis.

 

"Hingga saat ini, memang ada koalisi yang permanen antar parpol, bukan saja di Sumbar, bahkan juga di DKI, Jabar dan Jatim juga belum diumumkan secara final," tandasnya.

Kandidat Gubernur Sumbar Epyardi Asda berbincang dipandu Host Emil Mahmudsyah lewat Podcast Tamu Kita TribunPadang.com, Sabtu (8/6/2024).
Kandidat Gubernur Sumbar Epyardi Asda berbincang dipandu Host Emil Mahmudsyah lewat Podcast Tamu Kita TribunPadang.com, Sabtu (8/6/2024). (Istimewa)

Sulit Diterka

 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Polstra Yovaldri Riki mencermati bahwa pada fase saat ini, berlangsung komunikasi politik antara bakal calon dengan partai politik.

 

Menurut Riki, berbeda dengan mereka yang maju dari jalur perseorangan pada fase yang sama juga sibuk mengumpulkan dukungan beserta bukti KTP.

 

"Namun begitu, khusus untuk komunikasi politik kandidat kepala daerah dengan elit partai politik memang sulit diterka," ujar Riki, sapaan Yovaldri Riki berbicara dalam podcast TribunPadang baru-baru ini.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved