Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Jembatan Ambruk di Pasaman Barat dan Aksi Buruh Rusak Kantor di Dharmasraya

Akibat curah hujan yang tinggi, jembatan di Jorong Tombang Padang, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat

Editor: Rahmadi
Istimewa
Jembatan di Jorong Tombang Padang, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat ambruk, Rabu (1/5/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Simak dua berita populer Sumbar yang menarik dibaca setelah tayang dalam 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Pertama, kabar jembatan ambruk di Jorong Tombang Padang, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Rabu (1/5/2024).

Bencana akibat curah hujan tinggi ini membuat akses jalan antar  kejorongan di nagari tersebut menjadi terputus.

Kedua, karyawan buruh harian lepas  PT Tidar Kerinci Agung (PT TKA) dan masyarakat melakukan perusakan terhadap Kantor Kebun dan pabrik, Senin (29/4/2024)

Aksi dipicu oleh adanya ketidaksenangan karyawan dengan kebijakan General Manager (GM).

Simak berita selengkapnya berikut ini:

1. BREAKING NEWS Jembatan di Pasaman Barat Ambruk, Akses Dua Kecamatan Lumpuh Total

Akibat curah hujan yang tinggi, jembatan di Jorong Tombang Padang, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat ambruk, Rabu (1/5/2024).

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan bersyukur tidak ada korban jiwa terkait peristiwa ini.

Camat Koto Balingka, Makmur Hidayat kepada Tribunpadang.com membenarkan peristiwa itu dan pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisinya secara langsung.

Baca juga: Tokoh Adat Kinali Tuanku Mustika Yana Mendaftar Calon Bupati Pasaman Barat Lewat Partai Demokrat

“Benar, akibat lebatnya curah hujan sehingga sungai meluap dan pangkal jembatan tergerus air sehingga jembatan ambruk,” katanya melalui telepon selularnya.

Ia menyebut, jembatan dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 8 meter ini menghubungkan beberapa Kejorongan di Kecamatan Koto Balingka dengan Kecamatan Ranah Batahan.

“Untuk akses dari Jorong Aek Nabirong menuju Silaping putus total, dan hal ini sudah kita teruskan kepada Pemerintah Daerah. Mudah-mudahan besok bisa segera teratasi dengan membuat jalan alternatif,” pungkasnya.

2. Tak Senang Kebijakan Baru Perusahaan, Buruh PT TKA Rusak Fasiltas Kantor di Dharmasraya

Karyawan buruh harian lepas  PT Tidar Kerinci Agung (PT TKA) dan masyarakat melakukan perusakan terhadap Kantor Kebun dan pabrik, Senin (29/4/2024)

PT TKA bertempat di Jorong Bukit Sambilan, Nagari Alahan Nan Tigo, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya.

Kapolsek Sungai Rumbai, AKP Suyanto mengatakan hasil lidik TKP pemicu kejadian tersebut disebabkan oleh adanya ketidaksenangan karyawan dengan kebijakan General Manager (GM).

Kemudian ada wacana dari PT TKA tidak menerima seluruh Tbs dari masyarakat mulai tanggal (1/5/2024) dan Tbs masyarakat yang diterima di Pabrik melalui KUD dan kelompok tani yang telah ada kerja sama dengan perusahan yang mempunyai dokumen.

Adapun jumlah Kantor yang dirusak antara lain Kantor Kebun Bukit sembilan ( KBS ), Kantor Kebun Koto Ubi ( KKU ) Kantor Kebun Lubuk Besar ( KBB )Kantor Pabrik PT. TKA, Kemp./ Rumah Manager PT. TKA, Kemp / Rumah Meanager PT. TKA dan Towet internet PT TKA.

Baca juga: Pintu Mobil Lupa Dikunci Saat Parkir, Tas Berisi Uang Rp2,9 Juta Dibawa Kabur Maling di Sijunjung

Polisi mengamankan kantor PT TKA yang ditelah dirusak oleh buruh harian lepas dan masyarakat di Jorong Bukit Sambilan, Nagari Alahan Nan Tigo Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Senin (29/4/2024).
Polisi mengamankan kantor PT TKA yang ditelah dirusak oleh buruh harian lepas dan masyarakat di Jorong Bukit Sambilan, Nagari Alahan Nan Tigo Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya, Senin (29/4/2024). (Polres Dharmasraya)

Dijelaskannya, karyawan Buruh harian lepas dan masyarakat Batu Kangkung lebih kurang 100 orang datang secara bersama-sama mendatangi  Kantor kebun Bukit Sembilan.

Lalu mereka menanyakan kepada security keberadaan GM Perusaaan bernama Pane, karena GM tidak ada di kantor maka sebagian buruh dan masyarakat mencari ke rumahnya.

Namun karena tidak juga ditemukan, buruh dan masyarakat melakukan perusakan terhadap kantor.

Masyarakat membuat tulisan di pintu  Rumah Pane yang bertuliskan 'Pindah Pak Pane dari Sini Kalau tidak pindah kami Bakar rumah ini, ini Tanah Nenek Jangan coba2 melawan Kami oke'.

“Kejadian ini masih terus kami selidiki dan bekerja sama dengan Polres Dharmasraya,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved