Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Banjir di Pasaman Barat, Gempa M 4,6 dan Pisang Berbuah 2 Kali di Pesisir Selatan

Berita populer TribunPadang.com sepanjang Senin (22/4/2024) kembali bisa Anda baca. Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir..

Editor: Fuadi Zikri
Dok. Aipda Riski Amalia
Personel Bhabinkamtibmas saat membantu salah seorang pengendara melewati genangan air sebelum akhirnya banjir semakin tinggi di Nagari Salido Saroha, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Senin (22/4/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Senin (22/4/2024) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita tentang banjir yang terjadi di Ujung Tanjung Pasaman Barat, gempa bumi M 4,6 yang menggungcang Pesisir Selatan, hingga berita viral pisang berbuah dua kali di Pesisir Selatan.

Berikut selengkapnya berita Populer Sumbar sepanjang Senin (22/3/2024):

1. Banjir di Ujung Tanjung Pasaman Barat

Hujan yang terjadi sejak pukul 16.15 WIB di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.

Salah satunya di Ujung Tanjung Jorong Ranah Salido, Nagari Salido Saroha, Kecamatan Lembah Melintang.

Kondisi ketinggian banjir terlihat warga terjebak duduk di jendela rumah di Ujung Tanjung, Nagari Ranah Salido, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Senin (22/4/2024).
Kondisi ketinggian banjir terlihat warga terjebak duduk di jendela rumah di Ujung Tanjung, Nagari Ranah Salido, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Senin (22/4/2024). (Ist)

Salah seorang warga setempat, Hendra Wahyu Utama kepada TribunPadang.com mengatakan ketinggian air saat ini sudah melebihi lutut orang dewasa.

“Ketinggian air terus bertambah sehingga sudah masuk ke rumah warga disini dan kendaraan juga tidak bisa melewati akses jalan,” katanya saat dihubungi melalui telepon selularnya, Senin (22/4/2024) sore.

Banjir ini sebutnya berasal dari sungai yang meluap akibat pendangkalan yang terjadi pada sungai di daerah itu.

“Sedikitnya sudah ada sekitar 20 unit rumah warga yang terdampak banjir ini dan ketinggian air masih terus bertambah namun hujan sudah mulai reda,” ucapnya.

Baca juga: 500 Paket Sekolah Disalurkan Bantu Siswa SD di Nagari Langgai Pesisir Selatan Korban Banjir

Hingga berita ini diturunkan belum ada pihak pemerintah daerah ataupun dinas terkait yang datang ke lokasi kejadian.

Perkembangan kondisi banjir akan terus dipantau dan akan disampaikan melalui berita selanjutnya.

2. Gempa M 4,6 di Pesisir Selatan

Gempa bumi mengguncang wilayah Pesisir Selatan pada, Senin, (22/4/2024) pukul 13:06:05 WIB.

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Dr Suaidi Ahadi, mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4.6. 

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.04° LS ; 100.65° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 Km Barat Daya Air Haji, Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada kedalaman 27 km," kata Suaidi Ahadi saat dikonfirmasi.

Ia menjabarkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pesisir Selatan dan Padang dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan seperti truk yang melintas), Kerinci II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca juga: Tim Tenaga Fasilitator Lapangan Rehab Rumah Korban Gempa Diterjunkan, Bupati Berpesan Agar Bersabar

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

Disamping itu, hingga pukul 13.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Ia menambahkan pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Penampakan pisang berbuah dua kali di Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Penampakan pisang berbuah dua kali di Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. (Abdul Wafi)

3. Viral Pisang Berbuah Dua Kali di Pesisir Selatan

Viral di sosial media Instagram fenomena pisang berbuah dua kali di Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Dari foto yang beredar, tampak pisang yang sudah ditebang mengeluarkan buah kembali dari tengah batang pisang.

Tidak hanya itu, pisang tersebut juga menghasilkan buah yang bagus seperti pisang kebanyakan.

Saat dikonfirmasi TribunPadang.com, pemilik pohon pisang, Abdul Wafi mengatakan bahwa dirinya heran saat melihat pohon pisang yang sudah ditebang kembali menghasilkan buah.

"Waktu bulan Ramadan, pohon pisangnya sudah ditebang untuk dipanen tapi beberap waktu setelah itu nampak keluar jantung pisang masih dari pohon yang sama," katanya, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Pameran Fotografi, Art, Pemutaran Film & Peluncuran Buku "Di Bawah Kuasa Naga" Digelar 25-28 April

Abdul menyampaikan, awalnya dirinya tidak terlalu memperhatikan kondisi pohon pisang yang sudah ia tebang mengeluarkan jantung lagi.

"Awalnya tidak terlalu kami perhatikan, tapi kemarin ketika dilihat lagi sudah ada buahnya seperti pisang pada umumnya," ujar Abdul.

Penuturan Abdul, kejadian pisang berbuah dua kali buat geger lingkungan tempat dirinya tinggal.

"Kami di sekitar rumah juga heran karena baru pertama kali melihat kejadian seperti ini," tutur Abdul.

Abdul mengungkapkan, beberapa hari ini sudah banyak warga yang datang melihat pisang berbuah dua kali di depan rumahnya.

"Ada juga ide untuk dipagar agar tidak rusak ketika ada yang datang melihat, tapi belum kami lakukan karena pohonnya persis di depan rumah," pungkas Abdul.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved