KPP Padang Surati Presiden
Alasan KPP Padang Minta Pj Wako dari Jakarta: Pemimpin Selama Ini Tak Mengerti Kebutuhan Warganya
Komunitas Pedagang Pasar (KPP) Kota Padang memiliki sejumlah alasan mengapa meminta Pj Wali Kota dari Jakarta.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Komunitas Pedagang Pasar (KPP) Kota Padang memiliki sejumlah alasan mengapa meminta Pj Wali Kota dari Jakarta.
Sebagaimana diketahui, permintaan ini disampaikan ke pemerintah pusat menjelang berakhirnya masa jabatan Wali Kota Padang Hendri Septa 13 Mei 2024.
KPP Padang bersurat ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait usulan Pj Walikota Padang dan Pj Gubernur Sumatera Barat (Sumbar).
Surat tersebut ditandatangani ketua KPP Asril Manan dan Sekretaris KPP Irwan Sofyan, tertanggal 27 Maret 2024.
Dalam surat itu, KPP mengusulkan ke Presiden Jokowi agar Pj Wako Padang dan Pj Gubernur Sumbar bukan orang Padang, melainkan orang Jakarta.
Sekretaris KPP Irwan Sofyan membenarkan adanya surat tersebut saat dikonfirmasi, Selasa (16/4/2024).
Baca juga: Muncul Baliho Mahyeldi-Audy Tetap di Sumbar, Pengamat: Agak Nervous dengan Pergerakan Epyardi
"Benar, sesuai dengan surat itu isi maupun alasannya," kata Irwan Sofyan.
Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa, berkenaan dengan akan habisnya masa jabatan Walikota Padang dan Gubernur Sumbar yang insya Allah pada bulan Desember yang akan datang dan akan ditunjuk Pj Walikota Padang dan Pj Gubernur Sumbar.
Untuk itu, Komunitas Pedagang Pasar (KPP) Kota Padang mengusulkan kepada Presiden untuk dapat kiranya menunjuk Pj Walikota Padang dan Pj Gubernur Sumbar itu dari Jakarta dan bukan orang Sumatera Barat atau bukan orang Padang.
Permintaan ini didasarkan atas alasan harapan terlaksananya Pilkada yang akan dilaksanakan akhir tahun ini agar berjalan dengan baik dan jujur serta tidak ada intervensi dari oknum Pemerintah Daerah ataupun orang-orang tertentu.
"Harapan kami, pembangunan di Sumatera Barat dan Kota Padang dapat lebih diarahkan kepada yang lebih baik karena kami melihat sekarang ini kondisinya tidaklah makin baik," katanya.
Baca juga: Polisi di Padang Tangkap Penadah Motor Curian yang Ternyata juga Bandar Sabu
Alasan berikutnya Kota Padang butuh pimpinan yang mengerti akan pembangunan untuk kota Padang.
Sementara selama ini Kota Padang selalulah dipimpin oleh orang-orang yang tidak mengerti akan keindahan dan kebutuhan masyarakatnya.
"Salah satunya Pasar Raya Kota Padang yang merupakan Sentra Ekonomi Sumatera Barat. Bahkan Sumatera Tengah sekarang sudah hancur. Harapan kami Pj Walikota Padang dapat menggairahkan pembangunan di semua sektor termasuk Pasar Raya Padang," ujarnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.