Kota Padang

Kota Padang Terpilih Jadi Tuan Rumah Peringatan HKBN 2024 oleh BNPB

Pada momen ini , ibu kota Sumatera Barat (Sumbar) akan fokus mengenalkan dan sosialisasi implementasi Blue Line Tsunami Safe Zone

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Peluncuran HKBN 2024, di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (3/4/2024). Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dipilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2024 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kota Padang terpilih menjadi tuan rumah peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) Tahun 2024 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pada momen ini , ibu kota Sumatera Barat (Sumbar) akan fokus mengenalkan dan sosialisasi implementasi Blue Line Tsunami Safe Zone atau zona aman tsunami sebagai bagian dari mitigasi bencana.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar disela-sela peluncuran HKBN 2024, Rabu (3/4/2024) di Rumah Dinas Wali Kota Padang.

Baca juga: 16 Orang Tinggal Satu Atap di Bungus Dapat Bantuan Bangun Rumah Program Semata Wako Padang

Puncak HKBN tahun 2024 ini akan digelar pada 26 April 2024 dipusatkan di Gedung Youth Center dan Pantai Padang.

Andree Algamar mengatakan pemerintah kota sudah mulai melakukan berbagai persiapan yang fokus pada kampanye mitigasi bencana oleh organisasi perangkat daerah (OPD) maupun komunitas relawan.

Disamping itu, akan dilakukan uji protap SOP sekira terjadi bencana di masing-masing kantor OPD Pemko Padang.

"Kita juga sudah minta BPBD memeriksa shelter-shelter, memastikan sirene berbunyi dengan baik," kata Andree Algamar.

Andree Algamar menambahkan, nantinya juga akan digelar simulasi bencana di OPD, swasta, maupun sekolah-sekolah sekaligus pengenalan blue line tsunami safe zone.

Baca juga: Fadly Amran Mohon Doa Restu, Maju Ikut Pilkada: Antara di Padang, Sumbar atau Balik Padang Panjang

"Kemudian akan dilakukan simulasi apabila nanti terjadi korban terjepit, maupun kebakaran setelah gempa," kata Andree Algamar.

Dijelaskannya, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat akan semakin mengetahui bahwa ada garis blue line, yang merupakan zona aman tsunami. Sehingga masyarakat Padang cerdas sudah memahami mitigasi bencana. (*).

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved