Hoaks! Video Kerusuhan di Amerika karena Dukung Israel

TRIBUNPADANG.COM - Ramai di media sosial Facebook sejumlah pengguna mengunggah video yang bernarasikan kerusuhan hebat terjadi di Amerika.

Unggahan itu juga dinarasikan bahwa kerusuhan terjadi karena Amerika mendukung Israel dan ditentang oleh massa yang demo dan turun ke jalan.

Namun, unggahan ini tidak disertai dengan keterangan yang jelas, terutamanya dimana dan kapan persisnya kerusuhan itu terjadi.

Berikut narasi yang beredar: 

*ViRALKAN SELURUH DUNIA...!!!Kini AMERIKA situasi mencekam, Karena Pemerintah Mendukung ISRAEL, maka RAKYAT nya marah... Penjarahan & Perusakan Terjadi di Seluruh AMERIKA'...!!!*Seluruh warga Israel di usir paksa dan asetnya dihancurkan

Adapun beberapa pengguna yang mengunggahnya ialah M Yasir Karim, SAVE PALESTINE ????????, Sapta Mulya, Bambang Kusuma, Poetra DSisback, Poetra Bungsu.

Video berdurasi 13 menit lebih itu mulai diunggah sejak 20 Maret dan hingga hari ini, Kamis (28/3/2024), masih ada yang mengunggahnya. Video itu juga tersebar lewat WhatsApp Grub.

Semua pengguna Facebook yang mengunggah informasi itu dapat dilihat lewat tautan berikut:

https://www.facebook.com/search/posts/?q=ViRALKAN persen20SELURUH DUNIA...!!!Kini AMERIKA situasi mencekam, Karena Pemerintah Mendukung ISRAEL, maka RAKYAT nya marah... Penjarahan & Perusakan Terjadi di Seluruh AMERIKA'...!!!

Bagaimana faktanya?

Kabar kerusuhan yang terjadi di Amerika karena dukungan yang diberikan negara itu terhadap Israel adalah berita bohong alias hoaks.

Video yang diunggah merupakan cuplikan dari aksi demonstrasi antirasisme Black Lives Matter oleh warga Amerika yang terjadi pada pertengahan 2020. 

Demonstrasi dipicu akibat terbunuhnya George Floyd, warga kulit hitam yang saat itu ditangkap oleh seorang Polisi atas dugaan peredaran uang palsu.

Unjuk rasa yang berujung kerusuhan itu terjadi di beberapa titik lokasi di Amerika, di antaranya New York City, Los Angeles, Nashville, Manhattan, dan Philadelphia.

Setidaknya terdapat 13 video yang digabungkan menjadi satu dalam video berdurasi 13 menit tersebut yang diambil dari berbagai sudut pandang.