Penjelasan BMKG Soal Potensi Banjir Rob yang Intai Pesisir Sumbar, Dipengaruhi Bulan

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - BMKG Maritim Teluk Bayur memperingatkan potensi banjir rob di sebagian wilayah Sumatera Barat (Sumbar) pada 28-29 Maret 2024. 

Fenomena ini dipicu oleh fase bulan purnama (full moon) yang terjadi pada 25 Maret 2024.

Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Budi Imam Samiaji menjelaskan, berdasarkan data prediksi pasang surut, potensi banjir rob diperkirakan terjadi di pesisir pantai Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Painan Kabupaten Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai.

Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Dini Hari Ramadhan ke-16, Warga Bukit Batabuah Berhamburan Keluar Rumah

"Fase bulan purnama bertepatan dengan posisi bulan terdekatnya dengan bumi, sehingga meningkatkan potensi pasang maksimum air laut," tuturnya.

Di Kepulauan Mentawai, pasang maksimum diprediksi mencapai 1,3 hingga 1,5 meter dari permukaan laut. Potensi ini berpeluang terjadi di wilayah Siberut, Tua Pejat, dan Sikakap.

Sementara itu, di wilayah Pesisir Pantai Sumatera Barat, pasang maksimum diprediksi berkisar 1,1 hingga 1,3 meter dari permukaan laut.

"Kondisi pasang diprediksi terjadi pada pukul 18.00-20.00 WIB, dan pasang maksimum pada pukul 07.00-08.00 WIB," sebut Budi.

Baca juga: Getaran dan Dentuman Erupsi Gunung Marapi Kejutkan Warga hingga Lontarkan Material Pijar Merah

Surut air laut diprediksi terjadi pada pukul 13.00-15.00 WIB dan surut minimum pada 01.00-02.00 WIB.

"Tinggi gelombang diprediksi 0,5 hingga 1,0 meter, masih tergolong normal," ujarnya.

Budi menambahkan, potensi banjir rob di wilayah Pesisir Pantai Sumatera Barat dan Kepulauan Mentawai tergolong rendah.

Banjir rob biasanya terjadi ketika pasang naik disertai hujan lebat, sedangkan di wilayah Sumbar pada 28-29 Maret diprediksi terjadi hujan ringan hingga sedang.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News