Wisata Kepri
Batu Raksana: Wisata Alam Mempesona Alif Stone Park di Kabupaten Natuna
Sesuai dengan namanya 'Alif Stone Park', terdapat bongkahan batu granit raksasa yang menyerupai huruf alif dalam huruf Hijaiyah.
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
Demi menunjang pariwisata di Natuna, pemerintah daerah terus berupaya untuk menekan mahalnya harga tiket transportasi udara menuju Natuna. Sebab, harga tiket pesawat Natuna-Batam dan sebaliknya hingga kini masih terbilang sangat mahal. Harga tiket pesawat untuk sekali terbang pada rute tersebut tembus di angka Rp 2,7 juta hingga Rp 3 juta.
Kondisi ini pun menjadi kegundahan hati masyarakat di daerah perbatasan itu. Di sisi lain, mahalnya harga tiket pesawat menuju Natuna pun dinilai menjadi satu faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan itu, khususnya di bidang pariwisata.
Mengatasi persoalan ini, Pemda Natuna telah melakukan sejumlah upaya. Di antaranya adalah melakukan koordinasi dan lobi-lobi ke pemerintah pusat.
Lobi itu bertujuan agar pemerintah pusat dapat menambah maskapai yang melayani rute penerbangan Natuna-Batam. Dengan demikian, harga tiket transportasi udara jadi lebih ekonomis.
"Saya sudah bertemu dengan pihak Maskapai Super Air Jet berkoordinasi soal penambahan maskapai rute Natuna," kata Bupati Natuna, Wan Siswandi di Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Kamis (11/1/2023) lalu.
Dengan semangat yang menggebu, Wan Siswandi optimistis untuk menghadirkan maskapai Super Air Jet ke Natuna guna mengatasi persoalan tiket mahal itu.
Demi menghadirkan maskapai Super Air Jet ke Natuna, dia juga telah berkoordinasi dengan pihak Bandara Raden Sadjad Ranai dan Lanud RSA untuk melakukan pengecekan dan pengukuran ketebalan Runway (Landasan Pacu).
"Pengecekan itu bertujuan untuk mengetahui kekuatan runway sehingga jumlah penumpang pun dapat dikalkulasikan pihak maskapai Super Air Jet," ucap Wan Siswandi.
Dengan melihat progres selama ini, Wan Siswandi memprediksi Super Air Jet sudah dapat melayani rute penerbangan Natuna-Batam beberapa bulan ke depan. Bupati natuna itu berharap agar maskapai Super Air Jet dapat menurunkan harga tiket pesawat menuju Natuna. (Ilham Muhammad)
Tiga Jadi Catatan
Dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata khususnya di Provinsi Kepri, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengatakan, ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pariwisata antara lain; aksesibilitas, amenitas dan atraksi.
Guntur menjelaskan aksesibilitas berkaitan dengan bagaimana ke lokasi wisata. Kalau amenitas berkaitan dengan fasilitas di luar akomodasi, antara lain rumah makan, restoran, toko cendera mata dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman dan lain-lain.
Terakhir adalah atraksi yang berkaitan dengan sesuatu yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Hal itu berkaitan dengan rasa puas, rasa nyaman dan rasa nikmat pada wisatawan yang melihatnya.
"Atraksi ini dapat berupa daya tarik alam, budaya dan daya tarik buatan manusia seperti event atau festival," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri itu.
Wisata Kepri
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti
Alif Stone Park Natuna
Bupati Natuna Wan Siswandi
Kepri
Dinas Pariwisata Kepri
Komisi II DPRD Kepri Bahas Rencana Kerjasama Berbagai Bidang Bersama Konsul Malaysia di Pekanbaru |
![]() |
---|
Mandiri Bintan Marathon 2024, Peserta Nikmati Pemandangan Danau Alam hingga Infrastruktur di Kepri |
![]() |
---|
Tingkatkan Kerja Sama Wisata Religi, Rombongan DPRD Kepri Kunjungi Dispar Sumbar |
![]() |
---|
Prioritaskan Peserta WNI, Bintan Triathlon 2024 Target 60 Persen Peserta Asal Singapura hingga Eropa |
![]() |
---|
Wisata Religi Ramadan: Festival Lampu Colok Jaga Tradisi Agama & Semangat Kebersamaan di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.