Gempa Bumi M 5,3 Guncang Pesisir Selatan Sumbar, BMKG: Akibat Deformasi Batuan Lempeng Eurasia

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,3 mengguncang wilayah Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat pada Rabu (20/3/2024) pukul 15.24 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2.

Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,12° LS ; 100,42° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 87 Km arah Barat Daya Pesisir Selatan pada kedalaman 43 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Eurasia," kata Daryono.

Lebih lanjut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dampak Gempa

Ia menjabarkan, gempa bumi ini dirasakan di Pesisir Selatan, Mukomuko (Bengkulu) dan Sungai Penuh (Jambi) dengan skala intensitas II - III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa M5,3 Guncang Pesisir Selatan, Tidak Potensi Tsunami

Di Kota Padang gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI, dengan arti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini, lanjutnya, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 15.50 WIB, dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.

Ia kemudian menyampaikan agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/X @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News