Banjir di Pesisir Selatan

Pesisir Selatan Tanggap Darurat Bencana 14 Hari ke Depan, Fokus Pemulihan Masyarakat & Infrastruktur

Sebanyak 28 ribu lebih kepada kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 74 ribu lebih jiwa terdampak longsor dan banjir di Pesisir Selatan. Selain itu ..

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Fuadi Zikri
Penampakan rumah warga yang dipenuhi sampah kayu yang terbawa arus banjir bandang di Kampung Batu Batang, Kenagarian Rawang Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu (9/3/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan massa Tanggap Darurat Bencana (TDB) 14 hari ke depan terhitung Jumat (8/3/2024).

Sekretaris BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi mengatakan, TDB ditetapkan karena hampir semua kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan terdampak bencana banjir dan longsor.

Sebanyak 28 ribu lebih kepada kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 74 ribu lebih jiwa terdampak longsor dan banjir di Pesisir Selatan

Selain itu 1.500 lebih rumah dan ratusan infrastruktur terutama jalan dan jembatan rusak akibat bencana ini.

Dalam peristiwa ini, sebanyak 21 orang juga ditemukan meninggal dunia dan enam orang hingga saat ini masih hilang.

"Pesisir Selatan ini terparah bencana di Sumatera Barat saat ini," kata Yuskardi kepada TribunPadang.com di Painan, Minggu (10/3/2024).

Dia menuturkan, dalam TDB ini pihaknya fokus untuk pemulihan masyarakat dan infrastruktur.

Baca juga: 70 Ribu Lebih Warga Terdampak Banjir di Pesisir Selatan, Seribu Lebih Rumah Rusak

Dapur-dapur umum untuk konsumsi masyarakat, kata Yuskardi sudah didirikan di setiap kecamatan. 

Bantuan berupa pakaian, selimut, tempat tidur, tenda, peralatan masak, mandi dan lainnya juga terus disalurkan.

Untuk pemulihan infrastruktur, pihaknya fokus menghubungkan daerah-daerah yang terputus dan pembersihan meterial sisa-sisa banjir dan longsor.

"Saat ini kita juga fokus untuk pencarian orang hilang yang hingga kini belum ditemukan. Ada enam orang yang masih dicari," kata Yuskardi.

Selain pemulihan, dia Yuskardi bilang pihaknya juga fokus mendata warga-warga yang terdampak, terutama kerusakan rumah.

Selama proses TDB ini berlangsung, pihaknya dibantu banyak pihak, tak hanya dari Provinsi Sumatera Barat, namun juga provinsi tetangga.

"Bersama kita bergabung dari Jambi, Bengkulu, dan Medan. Ini masih ada yang akan datang untuk membantu kita," pungkasnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved