Pelatihan Kepemimpinan Digital Digelar, Diikuti Pejabat Pemprov, Pemkab dan Pemko di Sumbar
Pelatihan ini diikuti 45 orang peserta yang merupakan pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), yakni 33 orang dari Pemprov Sumbar dan 12 dari peme..
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) atau akademi kepemimpinan digital digelar di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Pelatihan ini diikuti 45 orang peserta yang merupakan pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), yakni 33 orang dari Pemprov Sumbar dan 12 dari pemerintah kabupaten/kota.
Pembukaan DLA dihelat di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, yang dihadiri langsung oleh Kepala BPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hary Budiarto, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan seluruh peserta.
Dalam pembukaan DLA, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa DLA bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemimpin agar mampu mengubah pola pikir organisasi, untuk dapat mewujudkan sinergi dan kolaborasi lintas sektor.
Selain itu DLA juga diharapkan mampu menginisiasi berbagai langkah perubahan dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan industri digital demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kata dia, DLA terlaksana menggandeng UN APCICT berkerjasama sama dengan Pemprov Sumbar.
"Selamat kepada peserta pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) saat ini anda telah bergabung dalam lokomotif transformasi bangsa," kata Budi Arie melalui tayangan video.
Baca juga: Akibat Hujan Deras, Jalan Lintas Padang-Solok di Sitinjau Lauik Tertimbun Longsor
Semangat sinergi dan transformasi yang muncul hari ini, katanya, diharapkan dapat terus kita juga untuk memunculkan pemimpin digital terbaik kelas dunia, pemimpin digital yang akan terus mengadopsi perumusan kebijakan berbasis data, mentransformasi layanan digital dan mendorong eksperimen dan perubahan.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, kepemimpinan Digital (Digital leadership) sangat diperlukan dalam proses transformasi digital yang tengah berjalan saat ini, untuk mengawal perubahan dan pemanfaatan teknologi dengan cepat di berbagai sektor, termasuk sektor pemerintahan.
Hadirnya pemimpin digital diharapkannya dapat mendorong percepatan transformasi di dalam organisasi.
Sumatera Barat menurutnya sudah berbenah menuju transformasi digital. Upaya-upaya Pemprov membangun ekosistem digital di Sumatera Barat, dimulai dengan membangun dan menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Beberapa kebijakan, lanjutnya, sudah dilakukan diantaranya PERDA No. 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). "Alhamdulillah Tahun 2023 nilai SPBE Sumatera Barat 3,75 (sangat baik) dibandingkan Tahun 2022 3,18 (baik)," ujar Mahyeldi.
"Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga telah membangun infrastruktur dan layanan publik secara elektronik. Terdapat lebih dari 50 aplikasi layanan Publik yang sudah dihasilkan agar masyarakat mudah mengakses layanan dan informasi publik. Salah satu contohnya aplikasi yang dibangun Pemprov Sumbar adalah Dashboard Pembangunan, yang menginformasikan kinerja dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat," imbuh Gubernur.
Vespa Tabrak Angkot di Bukittinggi, Pengendara Mengalami Pendarahan di Kepala dan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Anjing Liar Gigit 11 Warga di 2X11 Kayu Tanam Padang Pariaman, Satu Korban Kehilangan Telunjuk Kiri |
![]() |
---|
Bupati Pasaman Barat Tanggapi Terkait Viralnya Aksi Penyegelan Kantor Wali Nagari Ranah Pasisie |
![]() |
---|
Cuaca 7 Kota di Sumatera Barat Jumat 22 Agustus 2025 Cerah, BMKG Sebut Hanya Pariaman Berawan |
![]() |
---|
Dorong Pelestarian Budaya Lokal, Disparbudpora Solsel Gelar Pembinaan Sanggar Seni di Era Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.