Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: 3.499 Calon Jemaah Haji Sumbar Sudah Lunasi Bipih dan Erupsi Gunung Marapi

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang 3.499 Calon Jemaah Haji Sumbar Sudah

Editor: Mona Triana
PGA Marapi
Pantauan Gunung Marapi, Sumbar, Selasa (13/2/2024) pagi. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang 3.499 Calon Jemaah Haji Sumbar Sudah Lunasi Bipih, Pembayaran Diperpanjang sampai 23 Februari.

Kemudian berita Pagi Ini Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi, Tercatat 24 Erupsi Sejak Awal Februari.

Baca berita selengkapnya :

1. Sebanyak 3.499 Calon jemaah haji Sumatera Barat (Sumbar) yang masuk dalam daftar kuota haji 1445H/2024 M sudah melakukan pelunasan. Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap I ini sudah berlangsung sejak 10 Januari lalu. 

Kepala Kepala Kantor Wilayah  (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera  Barat (Sumbar), Mahyudin mengatakan pelunasan reguler tahap 1 ini sudah berlangsung sejak 10 Januari 2024 hingga 12 Februari 2024 kemarin.

Namun kata Kakanwil waktu pelunasan diperpanjang hingga 23 Februari mendatang. Hal ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2024 tertanggal 12 Februari 2024.

“Bagi jemaah haji yang sudah masuk kuota bisa melakukan pelunasan di Bank Penerima Setoran (BPS). Pelunasan Bipih reguler bisa dilakukan setiap hari kerja mulai pukul 08.00 wib sampai pukul 15.00 wib,” ungkap Kakanwil, Selasa, (13/2/2024).

Hingga hari ini lanjut Kakanwil, jemaah haji Sumbar yang sudah melunasi bipih sebanyak 3.499 orang atau sekitar 76,96 persen dari kuota Sumbar 4.613 orang. Sementara jemaah haji cadangan yang sudah melunasi bipih 795 orang.

"Saya mengajak dan mengimbau jemaah haji Sumbar yang sudah masuk dalam kuota haji 2024 untuk segera melakukan pelunasan. Mumpung ada kesempatan diperpanjang," ajak Kakanwil.

Seiring dengan itu, Kakanwil juga mengingatkan jemaah haji untuk mempersiapkan diri, baik fisik, mental, ilmu manasik maupun kesehatan. Karena ibadah haji membutuh kesehatan dan fisik yang kuat.

"Mulai dari sekarang jemaah haji sudah bisa mempersiapkan diri, melakukan latihan-latihan fisik seperti berjalan kaki, pola hidup sehat. Dan yang terpenting, perkuat ilmu manasik haji,” pesan Kakanwil.

Sementara Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Ramza Husmen mengatakan, kriteria pelunasan tahap 1 ini, jemaah haji yang masuk alokasi kuota musim haji tahun berjalan, prioritas jamaah lanjut usia (lansia) dan jemaah haji cadangan. 

"Sesuai Keputusan Direktur Penyelenggaraan Haji  dan Umrah nomor 83 tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Bipih, untuk jemaah lansia berusia minimal 65 tahun pada tanggal 12 Mei 2024,” jelas Ramza. 

Untuk lansia ini imbuh Ramza, harus terdaftar minimal 5 tahun sebelum keberangkatan kloter pertama haji 2024 atau terdaftar sebagai jemaah haji sebelum tanggal 13 Mei 2019, dan memenuhi syarat isthitha'ah kesehatan. 

Baca juga: Siaga Anggota KPPS Dapat Gangguan Kesehatan, Pemko Pariaman Siapkan Ambulans

2. Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada pagi ini, Selasa (13/2/2024).

Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo erupsi terjadi pukul 08.53 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29,9 mm dan durasi sementara ini sekitar 28 detik.

"Gunung tidak teramati tertutup kabut," katanya.

Data Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, letusan Gunung Marapi ini ke-24 kalinya sejak awal Februari 2024. Serta 243 hembusan selama periode tersebut.

Sementara sejak 3 Desember, Gunung Marapi telah erupsi sebanyak 163 kali dan 1.099 hembusan.

Hingga saat ini Gunung Marapi masih berada pada status Level III (Siaga).

PGA mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan sebelumnya. Sebab hingga saat ini Marapi masih berstatus siaga.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

​Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Kemudian juga bisa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, x, dan Instagram).

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved