Gagal Kalahkan PSIM Yogyakarta, Semen Padang FC Digeser Persiraja dari Puncak Klasemen

Pertandingan berjalan alot, PSIM dan Semen Padang FC mencoba melesakkan bola ke jala lawan masing-masing, namun tiada gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit panjang.

Penyerang Semen Padang FC Kenneth Ngwoke setidaknya melepaskan tiga tendangan pada babak kedua. Hanya saja sepakannya tidak ada yang mencapai target.

Rekan duet Ngwoke yang masuk di babak kedua, Ahmad Ihwan juga punya peluang emas. Menerima umpan Vivi Asrizal, tandukannya melebar tipis di samping kiri gawang lawan.

Sementara, tim tuan rumah juga punya peluang emas melalui Maring. Pemain sayap cepat ini mampu menusuk ke jantung pertahanan Kabau Sirah (julukan Semen Padang FC).

Baca juga: STARTING XI PSIM Yogyakarta vs Semen Padang FC, Fakhrurrazi Kembali Jaga Gawang Kabau Sirah

Aksi Maring diakhiri dengan tendangan kaki kanan, namun kiper tim tamu Semen Padang FC berhasil menepis bola.

Untuk diketahui, pada awal laga, sekitar menit ke-3', penyerang PSIM Augusto nyaris membukukan skor.

Hanya saja, sundulan Augusto yang menerima bola tendangan sudut mengenai mistar gawang Semen Padang FC yang dijaga Fakhrurrazi.

Sementara, tim tamu juga punya peluang emas, jelang menit ke-40', penyerang tajam Kenneth Ngwoke mendapat kesempatan melalui bola udara.

Mendapatkan umpan silang, sundulan Ngwoke juga menyentuh mistar gawang PSIM.

Jelang berakhirnya babak I, aksi meliuk-liuk Wiganda Pradika juga sempat mengancam gawang tuan rumah.

Namun, tendangan kaki kiri Wiganda terlalu mudah untuk dikuasai kiper lawan.

Baca juga: Link Live Streaming Persiraja vs PSMS Medan, Laga Sengit Derby Sumatera Rebut Tiket Semifinal

Adapun pada menit ke-14', PSIM Yogyakarta harus bermain dengan 10 orang kala melawan Semen Padang FC dalam lanjutan babak 12 besar grup X Liga 2 Indonesia musim 2023/ 2024.

Pemain PSIM bernomor punggung 11, Alfriyanto Nico dikartu merah wasit.

Ia kedapatan menanduk bagian dada gelandang tim tamu Dwiki Arya.

Adapun sebelumnya, Nico mendapat tekel dari Wiganda. Bola lalu menggelinding, ditendang Dwiki ke arah Nico yang tengah terjatuh.