Longsor di Lima Puluh Kota

Akses Jalinsum Sumbar-Riau di Kelok 17 Koto Alam Sudah Bisa Dilalui, Sistem Buka Tutup Jalan

Akses lalu lintas Sumbar-Riau di kawasan kelok 17 Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Lima Puluh Kota, Selasa (26/12/2023) malam sudah bisa dilalui.

Editor: Mona Triana
screenshot instagram @lantas50kota
Laporan langsung Brigadir Teguh Putra arus lalin di kelok 17 sudah bisa dilalui, diposting pada instagram @lantas50kota 

Longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Lima Puluh Kota sejak Senin (25/12/2023) malam.

Selain longsor, banjir juga terjadi di sejumlah titik di Pangkalan. Tak hanya daerah itu, kecamatan lain di kabupaten yang sama juga dilanda banjir.

Banjir terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota dan mengakibatkan objek wisata kapalo banda ditutup sejak Selasa (26/12/2023) pagi.
Banjir terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota dan mengakibatkan objek wisata kapalo banda ditutup sejak Selasa (26/12/2023) pagi. (Istimewa)

Meninggal Tertimbun Longsor

Satu orang menjadi korban tanah longsor di kawasan Koto Alam, Nagari Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Selasa (26/12/2023).

Berdasarkan data yang diterima TribunPadang.com, korban bernama Dani (40) asal Batusangkar.

Camat Pangkalan Koto Baru, Faizil Aziz, membenarkan kejadian longsor yang memakan korban tersebut.

"Iya benar ada korban, kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB," katanya saat dikonfirmasi, Selasa sore.

Faizil bilang berdasarkan informasi yang ia terima, korban tertimbun saat hendak membantu membersihkan material longsor.

"Informasinya korban ini merupakan pengguna jalan yang sedang berhenti karena adanya longsor," jelasnya.

"Karena melihat sejumlah orang membersihkan longsor, mungkin timbul niat korban untuk turun dari kendaraan dan ikut membantu," sambungnya.

Selanjutnya, kata Faizil, saat korban membantu longsor kembali terjadi.

"Beberapa masyarakat yang membersihkan itu langsung menghindar, namun korban tidak sempat menghindar sehingga tertimbun," jelasnya.

Faizil menyebutkan korban sudah berhasil di evakuasi tak lama setelah kejadian, namun kondisinya telah meninggal dunia.

"Korban sudah berhasil di evakuasi, tadi sempat terlambat proses evakuasi karena masyarakat takut untuk membantu, jadi menunggu petugas dulu. Saat ini jenazah akan terlebih dahulu dibawa ke RS Payakumbuh," pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved