Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: BIM Ditutup Dampak Erupsi Marapi dan Cerita Korban Selamat dari Sambaran Petir
Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang BIM Ditutup Dampak Erupsi Gunung Mara
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.
Ada berita tentang BIM Ditutup Dampak Erupsi Gunung Marapi, Abu Vulkanik Terbawa Angin ke Arah Bandara.
Kemudian berita Cerita Dua Korban Selamat Detik-Detik Petir Menyambar hingga Tewaskan 5 Orang di Sijunjung.
Baca berita selengkapnya :
1. Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) menyebabkan 15 penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman tertunda, Jumat (22/11/2023).
Desindra Deddy Kurniawan, Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau mengatakan bahwa material abu vulkanik terbawa angin hingga ke BIM sekitar pukul 15.00 WIB.
"Jadi arah angin di lapisan 3.000 ft, 850 milibar memang mengarah ke selatan dan barat daya, artinya mengarah ke bandara, tetapi kalau angin permukaan cenderung dari selatan dan tenggara," katanya saat ditemui di BIM.
"Gunung itu kan ketinggiannya lebih kurang 3.000 meter, sehingga angin itu yang berpengaruh membawa material ke arah bandara. Jadi posisi gunung itu di sebelah timur laut bandara sehingga abu vulkanik terbawa arah ke bandara,"
Ia memprediksi, dua hingga tiga hari ke depan angin masih bertiup dari utara ke arah selatan.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menginstruksikan agar Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman Sumatera Barat (Sumbar) ditutup sementara.
Berdasarkan siaran pers yang diterima TribunPadang.com, penutupan sementara BIM sebagai langkah mitigasi akibat abu vulkanik erupsi Gunung Marapi yang terdeteksi melalui pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 s.d. 08.30 UTC.
Penutupan bandara ini diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor B2559/23 NOTAMN dikarenakan alasan keselamatan penerbangan terutama adalah sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, menyatakan bahwa keputusan penutupan ini diambil dengan pertimbangan utama terhadap keselamatan penerbangan.
Berdasarkan informasi, abu Gunung Marapi berdampak pada 15 penerbangan, yang diantaranya 2 penerbangan internasional, dan 13 penerbangan domestik. Akibatnya, satu penerbangan harus kembali ke bandara asal atau return to base dan empat belas lainnya harus dibatalkan.
Kristi menambahkan bahwa pihaknya melalui Otoritas Bandara Wilayah VI Padang akan terus melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi tersebut berupa pengamatan lapangan yang dilakukan dengan interval 1 sampai 2 jam sekali pada beberapa titik di sekitar bandara.
Bahwa dengan adanya keadaan kahar (force majeure) tersebut, Kristi kemudian mengimbau kepada maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia.
Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.
“Kami memahami bahwa kebijakan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan, namun keselamatan seluruh pihak terlibat tetap menjadi prioritas utama. Kami menghargai pengertian dan kerjasama dari seluruh pihak yang terlibat dalam situasi ini, dan semoga kondisi di Bandara Minangkabau cepat kembali normal.” ujar Kristi.
Terkait penanganan erupsi Gunung Marapi serta penanganan dampak abu vulkanik terhadap operasi keselamatan penerbangan, Ditjen Hubud telah menerbitkan Surat Edaran nomor SE 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure, serta Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Prosedur Collaborative Decision Making (CDM) Penanganan Dampak Abu Vulkanik terhadap Operasi Penerbangan melalui Integrated Web Based Aeronautical Information System Handling (I-WISH) sehingga penanganan force majeure erupsi Gunung Marapi mengacu pada kedua surat tersebut sebagai pedoman pelaksanaan.
"Kami berkomitmen untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," pungkasnya.
2. Tujuh peladang menjadi korban disambar petir saat berteduh di pondok Jorong Bungo Pinang, Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Sijunjung.
Diketahui, tujuh orang pekerja ladang tersambar petir di Jorong Bungo Pinang, Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Sijunjung, Kamis (21/12/2023) malam.
Peristiwa itu mengakibatkan 5 orang meninggal, dan dua orang selamat, yakni Arbi Hamdani (39) dan Farel Viandrez (17).
Arbi Hamdani dan Farel Viandrez menceritakan kepada TribunPadang.com, Jumat (22/12/2023) tentang keberuntungan serta kesempatan kedua mereka untuk hidup setelah terkena sambaran petir.
Kejadian nahas itu dimulai saat mereka berteduh bersama di sebuah pondok menunggu hujan reda dan rehat sejenak dari ladang.
Arbi menjelaskan saat hujan sudah mulai reda mereka berangsur- angsur mau pulang, Arbi dan Farel keluar duluan dari pondok untuk mengambil sandal dan sepatu.
“Saya dan farel berada di belakang pondok untuk mengambil sandal persiapan pulang kerumah, belum siap memakai sepatu bot tiba-tiba ada suara ledakan besar dan kilatan cahaya,”jelas Arbi.
Kilatan cahaya yang terlihat berwarna merah mengalir dari gerobak yang berada dekat Ardi, aliran itu mengenai kaki sebelah kanan sehingga membuat tangan dan tubuhnya bergetar kejang.
Ardi juga merasakan telinganya berdengung serta matanya pun tidak bisa melihat.
“Saya beranggapan sudah meninggal kondisi gelap semuanya tak terlihat apa-apa, tetapi ada suara yang memanggil,”jelasnya.
"Pak ongah, tolong-tolong," ternyata itu suara Farel hingga membuat Arbi sadar seketika.
Dalam suasa yang gelap Arbi berusaha mencari farel, akhirnya farel menjangkau kaki Ardi.
“Kaki saya berhasil dijangkau oleh Farel akhirnya kami berdua saling bantu untuk berdiri, mata tadi sudah mulai sedikit melihat kemudian kami berusaha pergi ke pondok sebelah yang tak terlalu jauh,”jelas Arbi.
Ketika mau pergi ke pondok sebelah, Farel teringat dengan handphonenya dan dia berusaha menjangkau tetapi ia melihat orang di pondok telah hangus, Arbi menyuruh farel untuk selamatkan diri dahulu.
Setelah Arbi dan Farel sampai ke pondok sebelah ternyata ada anak-anak yang juga berteduh.
“Ketika saya sampai di pondok sebelah, anak-anak yang berteduh itu segera membantu, mereka melihat ke pondok kami ternyata lima orang itu sudah hangus,”ucap Arbi.
Arbi kaget dan baru sadar kalau teman-teman yang lain masih ada di pondok yang telah terbakar hangus.
Farel juga menceritakan hal yang sama kalau Arbi telah membantu menyelamatkannya.
“Ketika saya mau mencari sandal tiba-tiba ada ledakan besar dan badan saya bergetar hingga terpental, kemudian dengan panik merangkak mencari serta memanggil Pak Ongah (Ardi),”jelasnya.
Bagian lengan Farel masih sedikit luka dan kepalanya masih sedikit terasa pusing dan tak banyak mengingat hal yang terjadi semalam.
Arbi dan Farel tak sanggup melihat pondok yang telah mengenai teman-temannya karena tekanan mental disertai rasa sedih.
Arbi juga menceritakan kalau teman-temannya memang menggunakan handphone di dalam pondok untuk cahaya penerangan.
Mereka bersyukur bisa selamat dan diberi kesempatan kedua, sekarang Arbi dan Farel masih trauma dengan hujan lebat dan suara petir.
3 BERITA POPULER SUMBAR: Kasus Nur Amira, Workshop Bencana Megathrust dan Kemunculan 2 Buaya |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR Siswi SMP Mohon Ibunya Tak Dideportarsi, Nenek Korban Penganiayaan Meninggal |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Pembunuhan di Padang Pariaman, Kasus Sisik Trenggiling dan Sekolah 5 Hari |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Masalah PETI Sijunjung, Gunung Marapi Erupsi dan Kasus Korupsi Dana Gempa |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Aksi Tolak Geothermal, Perempuan Ditabrak Truk dan Pembangunan SD Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.