Gempa Hari Ini

UPDATE Gempa Bumi M5,4 di Laut Pasaman Barat, Tidak Berpotensi Tsunami, Getaran Terasa di 4 Daerah

Gempa bumi magnitudo 5,4 yang terjadi Sabtu (16/12/2023) di Sumatera Barat tidak berpotensi tsunami

Editor: afrizal
Tangkapan layar Twitter BMKG
Gempa bumi magnitudo 5,4 kembali menguncang Sumatera Barat, Sabtu (16/12/2023). 

TRIBUNPADANG.COM- Gempa bumi magnitudo 5,4 yang terjadi Sabtu (16/12/2023) di Sumatera Barat tidak berpotensi tsunami.

Melansir akun X @infoBMKG, pusat gempa bumi berada di 130 km barat daya Pasaman Barat, Sumbar.

Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 19 km.

Baca juga: BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Sumatera Barat, Pusat 130 Km Barat Daya Pasaman Barat

Gempa bumi terjadi pukul 13.45 WIB.

Getaran gempa bumi magnitudo 5,4 ini terasa di sejumlah daerah.

Di Padang Pariaman, getaran gempa terasa dengan skala MMI III-IV.

Skala III MMI berarti getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

Baca juga: BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Sumatera Barat, Pusat 130 Km Barat Daya Pasaman Barat

Sementara skala IV MMI berarti pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

Gempa bumi dengan skala MMI III-IV ini juga terasa di daerah Hibala, Nias, Sumatera Utara.

Sementara di wilayah Padang Panjang dan Kota Padang, getaran gempa skala MMI II-III.

Skala II MMI berarti, getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

Diberitakan sebelumnya, posisi pusat gempa bumi berada di wilayah Kabupatan Pasaman Barat dengan Lintang : 0.35 LS, Bujur : 98.75 BT pada kedalaman 19 Km.

Lebih rinci BMKG menjelaskan gempa berada pada posisi 130 km barat daya Pasaman Barat Sumbar, 142 km barat daya Agam Sumbar, 146 km tenggara Nias Selatan Sumatera Utara,  218 km barat laut Padang Sumbar, dan 1105 km barat laut Jakarta.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun warga diimbau hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Salah seorang warga Padang, Rizki mengatakan dirinya merasakan getaram gempa saat duduk di bagian depan rumahnya.

Menurut dia getaran cukup terasa seperti berayun, namun dalam waktu yang tidak lama.

"Getaran gempanya cukup terasa, tadi lampu di bagian atas rumah juga tampak bergoyang saat gempa terjadi," katanya.

Dia pun juga langsung mengecek lewat informasi di handphone dan mengetahui gempa berpusat di Pasaman Barat.

Baca juga: BREAKING NEWS Gempa Bumi Magnitudo 5,4 Guncang Pasaman Barat, Getaran Terasa hingga Padang

Skala Gempa

Dalam kejadian gempa selalu diikuti dengan skala MMI.

Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved