Gunung Marapi Erupsi

Pasca Erupsi Gunung Marapi, Hujan Kerikil Terjadi di Sungai Pua Agam, Warga Sekitar Panik

Seorang warga Sungai Pua Kabupaten Agam, Novia Harlina mengatakan hujan batu terjadi di daerah tempat tinggal keluarganya pasca erupsi Gunung Marapi,

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
istimewa/ grup whatsapp
Penampakan erupsi Gunung Marapi Sumbar pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Seorang warga Sungai Pua Kabupaten Agam, Novia Harlina mengatakan hujan batu terjadi di daerah tempat tinggal keluarganya pasca erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023).

"Sekarang sudah tidak, tadi hujan batu itu lamanya sekitar 15 hingga 20 menit," ujar Novia kepada TribunPadang.com.

Kata dia, atap rumah warga berdenting saat hujan batu/kerikil dari erupsi Marapi.

Ia mengatakan saat hujan batu terjadi, warga panik berlarian keluar dan ke dalam rumah.

Ia menuturkan, saat erupsi pukul 14.54 WIB itu ia sedang tertidur. Novia terbangun mengira terjadi gempa.

Baca juga: Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi, Puluhan Pendaki Masih Berada di Lokasi

"Terdengar gemuruh. Saya kira gempa, pas keluar rumah lihat Marapi sedang erupsi. Warga sekitar panik keluar rumah, saya panik, gemetar," ujar Novia

Sementara, Mutiah Isra Khadifa seorang warga Canduang Koto Laweh Agam mengatakan saat ini di tempat ia tinggal tengah hujan abu.

"Abu vulkanik turun kayak hujan lebat. Bau belerang," ujar Mutiah kepada TribunPadang.com.

Mutiah mengatakan, abu vulkanik itu turun baru 5 hingga 10 menit terakhir.

Adapun berdasarkan pantauannya, warga sekitar nampak sudah masuk ke rumah masing-masing.

Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Hujan Abu Vulkanik Guyur Daerah Canduang Agam

Sementara, hewan ternak miliknya sudah dimasukkan ke dalam kandang.

Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan gunung aktif yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter/ 1 Kilometer.

“Terpantau di lihat dari arah Bukittinggi abu vulkanik setinggi kisaran 1.000 meter,” kata Teguh, Minggu (3/12/2023).

Dalam keterangan tertulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik 1.000 Meter

Adapun erupsi ini masih berlangsung saat keterangan tertulis itu di buat.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved