Kunci Jawaban
90 Contoh Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban
Contoh soal UAS Bahasa Indonesia kelas 12 semester 1 Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban.
22. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal disebut:
A. Paragraf campuran
B. Paragraf induktif
C. Paragraf deduktif
D. Subjudul paragraf
E. Paragraf utama
Jawaban: C
23. Tujuan memahami ide pokok dan ide pendukung dalam sebuah teks adalah:
A. Agar dapat menguraikan ide pokok secara sistematis
B. Agar dapat menemukan subjudul teks
C. Agar dapat mengubah kalimat utama
D. Agar dapat menemukan kalimat berwarna merah
E. Agar dapat menulis judul teks
Jawaban: A
24. Ide pokok paragraf sering kali terletak:
A. Di akhir paragraf
B. Pada kalimat penjelas
C. Pada subjudul
D. Di tengah-tengah paragraf
E. Di awal paragraf
Jawaban: E
25. Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir disebut:
A. Paragraf campuran
B. Paragraf deduktif
C. Paragraf utama
D. Paragraf induktif
E. Paragraf penjelas
Jawaban: D
26. Apa pengertian hipotesis menurut KBBI Daring?
A. Kesimpulan yang sudah terbukti
B. Dugaan yang tidak berdasar
C. Sesuatu yang dianggap benar tetapi perlu dibuktikan
D. Teori ilmiah yang sudah teruji
E. Anggapan dasar tanpa dasar logis
Jawaban: C
27. Apa ciri utama dari hipotesis ilmiah?
A. Tidak logis dan sulit dipahami
B. Tidak perlu dibuktikan karena sudah benar
C. Dapat dinalar dengan akal sehat dan logis
D. Tidak dapat diuji dengan penelitian ilmiah
E. Selalu bersifat teori
Jawaban: C
28. Apa yang dilakukan untuk membuktikan hipotesis ilmiah?
A. Menyatakan bahwa hipotesis sudah benar
B. Tidak perlu membuktikannya
C. Menggunakan penelitian ilmiah
D. Membuat lebih banyak hipotesis
E. Mengandalkan keberuntungan
Jawaban: C
29. Apa perbedaan antara hipotesis dan teori ilmiah?
A. Hipotesis sudah terbukti, sedangkan teori belum
B. Hipotesis tidak dapat diuji, sedangkan teori dapat
C. Hipotesis adalah teori ilmiah yang sudah teruji
D. Hipotesis bersifat lebih abstrak dibandingkan teori
E. Tidak ada perbedaan antara keduanya
Jawaban: A
30. Mengapa hipotesis ilmiah perlu diuji?
A. Karena hipotesis selalu benar
B. Untuk membuatnya menjadi teori
C. Agar dapat dibuktikan dengan akal sehat
D. Agar menjadi dugaan yang tidak berdasar
E. Karena hipotesis tidak berdasar
Jawaban: B
31. Apa yang dimaksud dengan tanggapan berupa pernyataan dalam sebuah diskusi?
A. Sebuah pertanyaan kepada peserta diskusi
B. Opini atau pendapat pribadi
C. Informasi yang memperjelas topik diskusi
D. Pertanyaan yang menguji pemahaman peserta diskusi
E. Fakta yang mendukung argumen dalam diskusi
Jawaban: B
32. Bagaimana peserta diskusi seharusnya memberikan tanggapan berupa pertanyaan?
A. Dengan memberikan jawaban langsung
B. Dengan mengangkat tangan dan meminta izin berbicara
C. Dengan memberikan tanggapan berupa opini
D. Dengan merinci fakta tentang topik diskusi
E. Dengan menghindari mengenal peserta lain dalam diskusi
Jawaban: B
33. Apa yang perlu diperhatikan saat memberikan tanggapan berupa opini dalam diskusi?
A. Menyampaikan opini tanpa alasan atau argumen
B. Memberikan opini yang bertentangan dengan topik diskusi
C. Menghindari menyebut kata kunci dalam tanggapan
D. Merinci fakta-fakta yang tidak relevan
E. Menyampaikan opini dengan menggunakan kata-kata kunci
Jawaban: E
34. Bagaimana tanggapan yang diberikan dalam diskusi dapat menjadi bermanfaat?
A. Dengan selalu menyampaikan opini yang sama
B. Dengan mengabaikan topik diskusi
C. Dengan menghasilkan kesimpulan atau informasi berguna
D. Dengan menghormati peserta diskusi yang berbicara
E. Dengan menyampaikan opini pribadi tanpa argumen
Jawaban: C
35. Apa yang perlu diperhatikan saat memberikan tanggapan dalam diskusi?
A. Tidak perlu memperkenalkan diri jika peserta sudah saling mengenal
B. Memberikan tanggapan panjang dan rumit untuk memukau peserta lain
C. Menghindari kata-kata kunci dalam tanggapan
D. Mengangkat tangan untuk meminta izin berbicara
E. Menyampaikan tanggapan tanpa mendengarkan peserta lain
Jawaban: D
36. Apa yang dimaksud dengan akronim "adiksimba"?
A. Sebuah teknik dalam diskusi
B. Lima pertanyaan penting dalam diskusi
C. Singkatan dari kalimat pertanyaan yang terbuka
D. Kalimat tanya dengan jawaban tertutup
E. Ide pokok dalam sebuah diskusi
Jawaban: B
37. Apa perbedaan utama antara kalimat tanya dengan jawaban tertutup dan terbuka?
A. Kalimat tanya dengan jawaban tertutup memerlukan penjelasan lebih lanjut.
B. Kalimat tanya dengan jawaban tertutup hanya memiliki satu jawaban yang benar.
C. Kalimat tanya dengan jawaban terbuka memiliki jawaban yang bersifat ya atau tidak.
D. Kalimat tanya dengan jawaban terbuka memerlukan jawaban yang dapat berkembang.
E. Kalimat tanya dengan jawaban tertutup tidak digunakan dalam diskusi.
Jawaban: D
38. Mengapa kalimat pertanyaan yang dilontarkan dalam diskusi sebaiknya bukan pertanyaan dengan jawaban tertutup?
A. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup sulit dijawab.
B. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup tidak efektif.
C. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup tidak relevan.
D. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup hanya memiliki satu jawaban yang benar.
E. Karena pertanyaan dengan jawaban tertutup tidak memerlukan tanggapan.
Jawaban: B
39. Apa yang perlu diperhatikan saat mengajukan pertanyaan dalam diskusi?
A. Menggunakan akronim "adiksimba" dalam pertanyaan.
B. Menghindari pertanyaan dengan jawaban terbuka.
C. Mengajukan pertanyaan yang sulit dipahami.
D. Menggantungkan jawaban pada kejelasan pertanyaan.
E. Mengajukan pertanyaan secara efektif.
Jawaban: E
40. Mengapa jawaban terhadap pertanyaan dalam diskusi sering kali bergantung pada kejelasan pertanyaan itu sendiri?
A. Karena peserta diskusi sering tidak memahami pertanyaan.
B. Karena pertanyaan sering kali tidak relevan.
C. Karena peserta diskusi tidak memiliki pengetahuan yang cukup.
D. Karena kejelasan pertanyaan memengaruhi bagaimana jawaban dipahami.
E. Karena peserta diskusi tidak mau memberikan tanggapan.
Jawaban: D
41. Apa yang dimaksud dengan mengelaborasi perasaan dan pikiran dalam konteks memahami masalah?
A. Mengabaikan informasi tambahan dalam pemecahan masalah.
B. Menggunakan informasi yang tidak valid dalam pemecahan masalah.
C. Proses berpikir dan berperasaan secara baik dan benar.
D. Menghindari pemikiran pribadi dalam pemecahan masalah.
E. Tidak mempertimbangkan dampak dari pemecahan masalah.
Jawaban: C
42. Apa langkah pertama dalam mengelaborasi perasaan dan pikiran dalam pemahaman suatu permasalahan?
A. Mempertimbangkan dampak dan akibat dari masalah.
B. Menggunakan informasi yang tidak valid.
C. Temukan informasi tambahan terkait permasalahan.
D. Mengabaikan kronologi peristiwa.
E. Menyampaikan hasil elaborasi kepada orang lain.
Jawaban: C
43. Mengapa penting untuk memilah informasi yang valid dalam proses mengelaborasi perasaan dan pikiran?
A. Informasi yang valid tidak relevan dalam pemecahan masalah.
B. Informasi yang valid dapat membantu memahami masalah dengan baik.
C. Informasi yang valid selalu benar dalam setiap situasi.
D. Informasi yang valid tidak perlu dipertimbangkan dalam pemecahan masalah.
E. Informasi yang valid hanya diperlukan dalam pemecahan masalah sederhana.
Jawaban: B
44. Apa yang dimaksud dengan "pikiran yang jernih" dalam konteks mengelaborasi perasaan dan pikiran?
A. Tidak memiliki pikiran yang beragam.
B. Memiliki pikiran yang selalu positif.
C. Proses berpikir dan berperasaan secara baik dan benar.
D. Tidak memikirkan dampak dari pemecahan masalah.
E. Tidak memahami perasaan orang lain.
Jawaban: C
45. Mengapa mengelaborasi perasaan dan pikiran penting dalam pemecahan masalah?
A. Karena mengabaikan informasi tambahan dapat membantu memecahkan masalah.
B. Karena proses berpikir dan berperasaan tidak berpengaruh pada pemecahan masalah.
C. Karena perasaan dan pikiran hanya mengganggu dalam pemecahan masalah.
D. Karena dampak dari pemecahan masalah tidak perlu dipertimbangkan.
E. Karena memahami perasaan dan pikiran dapat membantu menemukan solusi yang lebih baik.
Jawaban: E
46. Apa fungsi konjungsi intrakalimat dalam suatu kalimat majemuk?
A. Menghubungkan kalimat dengan kalimat sebelumnya.
B. Menghubungkan anak kalimat dengan induk kalimat.
C. Mengawali kalimat majemuk.
D. Mengakhiri kalimat majemuk.
E. Menggantikan tanda koma dalam kalimat.
Jawaban: B
47. Kapan konjungsi intrakalimat dapat digunakan dalam kalimat?
A. Selalu dapat digunakan pada awal kalimat majemuk.
B. Selalu digunakan untuk mengakhiri kalimat majemuk.
C. Boleh digunakan dengan atau tanpa tanda koma tergantung pada penulisannya.
D. Hanya dapat digunakan pada akhir kalimat majemuk.
E. Hanya boleh digunakan pada induk kalimat.
Jawaban: C
48. Apa fungsi konjungsi antarkalimat dalam suatu paragraf?
A. Mengakhiri paragraf dengan tepat.
B. Menghubungkan kalimat dengan kalimat sebelumnya dalam paragraf.
C. Menggantikan tanda koma dalam paragraf.
D. Menyatakan ide utama dalam paragraf.
E. Membuat paragraf menjadi lebih singkat.
Jawaban: B
49. Bagaimana konjungsi antarkalimat biasanya ditandai dalam suatu kalimat?
A. Dengan tanda titik.
B. Dengan tanda koma.
C. Dengan tanda seru (!).
D. Dengan tanda kutip.
E. Tanpa tanda baca tambahan.
Jawaban: B
50. Apa tujuan penggunaan konjungsi antarkalimat dalam paragraf?
A. Mengakhiri paragraf dengan tegas.
B. Membuat paragraf menjadi lebih panjang.
C. Membangun kohesi atau hubungan yang erat antarkalimat dalam paragraf.
D. Menggantikan tanda baca lainnya dalam paragraf.
E. Menyajikan ide utama paragraf.
Jawaban: C
51. Apa yang dimaksud dengan perwatakan dalam sebuah cerita?
A. Alur cerita yang terjadi karena aksi tokoh-tokohnya.
B. Pembicaraan antara tokoh-tokoh dalam cerita.
C. Cara penulis menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita.
D. Bagian cerita yang menggambarkan latar tempat.
E. Peristiwa penting dalam cerita.
Jawaban: C
52. Apa yang termasuk dalam karakterisasi tokoh di dalam cerita?
A. Senandika, fisik, dan latar tempat.
B. Dialog, tindakan, dan prakata.
C. Senandika, tindakan, dan fisik.
D. Latar tempat, dialog, dan watak.
E. Dialog, senandika, dan ilustrasi.
Jawaban: C.
53. Unsur parateks dalam penerbitan karya fiksi dapat membantu dalam hal apa?
A. Membuat cerita mudah dipahami oleh pembaca.
B. Meningkatkan keunikan alur cerita.
C. Mendukung pemasaran dan identifikasi karya fiksi.
D. Menambah kompleksitas karakter tokoh.
E. Menambah jumlah halaman dalam buku.
Jawaban: C
54. Apa yang dimaksud dengan senandika dalam karakterisasi tokoh?
A. Pembicaraan tokoh dengan dirinya sendiri.
B. Dialog antara tokoh-tokoh dalam cerita.
C. Tindakan atau perilaku tokoh dalam cerita.
D. Penggambaran fisik tokoh dalam cerita.
E. Penggambaran watak tokoh dalam cerita.
Jawaban: A
55. Bagaimana karakterisasi tokoh melalui tindakan atau perilaku tokoh?
A. Melalui dialog yang tokoh lakukan.
B. Dengan menggambarkan fisik tokoh secara langsung.
C. Melalui penggambaran pembicaraan tokoh dengan dirinya sendiri.
D. Dengan menggambarkan keputusan-keputusan tokoh di dalam cerita.
E. Dengan menggambarkan watak tokoh melalui deskripsi.
Jawaban: D
56. Apa yang termasuk dalam jenis tulisan kreatif berbentuk fiksi?
A. Esai dan feature.
B. Kisah pengalaman diri sendiri dan poster.
C. Puisi dan drama.
D. Surat terbuka dan unggahan media sosial.
E. Resensi buku dan novel.
Jawaban: C.
57. Bagaimana hubungan antara tujuan penulisan, respons pembaca, dan jenis tulisan?
A. Tujuan penulisan tidak berpengaruh pada respons pembaca.
B. Respons pembaca tidak berhubungan dengan jenis tulisan.
C. Jenis tulisan tidak memengaruhi tujuan penulisan.
D. Jenis tulisan, tujuan penulisan, dan respons pembaca saling terkait.
E. Respons pembaca hanya dipengaruhi oleh jenis tulisan.
Jawaban: D
58. Apa yang harus diperhatikan saat mengekspresikan tulisan kreatif?
A. Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
B. Penggunaan bahasa asing secara berlebihan.
C. Penggunaan tata tulis yang rumit.
D. Penggunaan bahasa formal saja.
E. Penggunaan bahasa gaul yang populer.
Jawaban: A
59. Apa jenis tulisan yang mengandung tujuan "menghibur atau menyenangkan"?
A. Wacana informatif.
B. Wacana persuasif.
C. Wacana sastra.
D. Wacana ekspresif.
E. Surat terbuka.
Jawaban: C. Wacana sastra.
60. Apa yang termasuk dalam jenis tulisan kreatif berbentuk nonfiksi?
A. Puisi dan drama.
B. Esai dan feature.
C. Surat terbuka dan poster.
D. Kisah pengalaman diri sendiri dan novel.
E. Resensi buku dan unggahan media sosial.
Jawaban: B. Esai dan feature.
61. Apa yang termasuk dalam unsur teks naratif nonfiksi?
A. Fakta, fiksi, dan opini.
B. Hanya fakta.
C. Hanya fiksi.
D. Hanya opini.
E. Hanya asumsi.
Jawaban: A
62. Apa yang dimaksud dengan fakta dalam sebuah teks naratif?
A. Sesuatu yang tidak benar-benar terjadi.
B. Sesuatu yang berdasarkan khayalan atau pikiran.
C. Sesuatu yang benar-benar terjadi.
D. Pendapat seseorang terhadap suatu permasalahan.
E. Dugaan yang diterima sebagai dasar untuk bertindak.
Jawaban: C
63. Bagaimana opini berbeda dari fakta dalam teks naratif?
A. Opini adalah sesuatu yang benar-benar terjadi, sedangkan fakta adalah pendapat seseorang.
B. Opini adalah sesuatu yang berdasarkan khayalan, sedangkan fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi.
C. Opini adalah pendapat seseorang terhadap suatu permasalahan, sedangkan fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi.
D. Opini adalah dugaan yang diterima sebagai dasar untuk bertindak, sedangkan fakta adalah sesuatu yang berdasarkan pikiran.
E. Opini dan fakta adalah konsep yang sama dalam teks naratif.
Jawaban: C
64. Apa yang dimaksud dengan asumsi dalam konteks teks naratif?
A. Sesuatu yang benar-benar terjadi.
B. Sesuatu yang berdasarkan khayalan atau pikiran.
C. Pendapat seseorang terhadap suatu permasalahan.
D. Dugaan yang diterima sebagai dasar untuk bertindak.
E. Kisah atau cerita dalam teks naratif.
Jawaban: D
65. Apa yang mungkin terdapat dalam sebuah teks naratif fiksi?
A. Hanya fakta.
B. Hanya opini.
C. Hanya asumsi.
D. Fakta, opini, dan asumsi.
E. Tidak ada unsur lain selain fakta dalam teks naratif fiksi.
Jawaban: D
66. Apa yang harus diperhatikan dalam hal pakaian saat mengikuti diskusi daring?
A. Menggunakan pakaian seadanya.
B. Tidak perlu memperhatikan pakaian.
C. Tetap terlihat rapi dan sopan.
D. Menggunakan pakaian yang tidak sesuai.
E. Tidak memperdulikan pakaian.
Jawaban: C
67. Mengapa penting untuk menggunakan latar belakang yang sesuai saat berdiskusi daring?
A. Karena latar belakang maya tidak dapat digunakan.
B. Karena latar belakang tidak memiliki pengaruh dalam diskusi daring.
C. Karena latar belakang dapat memengaruhi suara peserta diskusi.
D. Karena latar belakang dapat dilihat oleh peserta diskusi.
E. Karena latar belakang tidak penting dalam diskusi daring.
Jawaban: D
68. Apa yang sebaiknya dilakukan jika peserta diskusi harus makan atau minum saat berdiskusi daring?
A. Meminum obat dengan kamera/video dan audio tetap aktif.
B. Matikan kamera/video dan audio (mode bisu) sementara saat makan atau minum.
C. Tetap berbicara saat sedang makan atau minum.
D. Gunakan mode bisu hanya saat tidak berbicara.
E. Meminta moderator untuk menghentikan diskusi sementara.
Jawaban: B
69. Mengapa penting untuk menggunakan mode bisu (mute) saat tidak sedang berbicara dalam diskusi daring?
A. Agar peserta dapat berbicara dengan bebas.
B. Agar peserta dapat mendengar lebih baik.
C. Agar diskusi tidak terganggu oleh suara-suara lain dari tempat peserta.
D. Agar peserta dapat mengirim pesan chat dengan baik.
E. Agar moderator dapat memahami peserta dengan lebih baik.
Jawaban: C
70. Apa yang harus dilakukan agar hadir tepat waktu dalam diskusi daring?
A. Hadir di ruang diskusi 30 menit sebelum diskusi dimulai.
B. Hadir di ruang diskusi 15 menit sebelum diskusi dimulai.
C. Hadir di ruang diskusi 5–10 menit sebelum diskusi dimulai.
D. Hadir di ruang diskusi tepat saat diskusi dimulai.
E. Tidak perlu hadir tepat waktu dalam diskusi daring.
Jawaban: C
71. Apa yang dimaksud dengan fiksi realitas?
A. Cerita rekaan yang berdasarkan imajinasi tingkat tinggi.
B. Cerita rekaan yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
C. Cerita rekaan yang menampilkan peristiwa nyata atau sangat mungkin ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Cerita rekaan yang selalu berhubungan dengan dunia fantasi.
E. Cerita rekaan yang tidak memiliki latar belakang realitas.
Jawaban: C
72. Apa perbedaan antara fakta dan fiksi?
A. Fakta adalah pernyataan berdasarkan khayalan atau pikiran, sedangkan fiksi adalah sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
B. Fakta adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan fiksi adalah kenyataan.
C. Fakta adalah hal yang benar-benar ada atau terjadi, sedangkan fiksi adalah rekaan atau khayalan.
D. Fakta adalah peristiwa dalam cerita fiksi, sedangkan fiksi adalah sesuatu yang nyata.
E. Fakta adalah latar belakang cerita, sedangkan fiksi adalah tokoh-tokoh dalam cerita.
Jawaban: C.
73. Mengapa penulis cerita fiksi realitas perlu membuat penafian (disclaimer)?
A. Agar penulis dapat menambahkan fakta-fakta sejarah ke dalam cerita.
B. Agar penulis tidak mendapatkan tuntutan secara hukum karena menyajikan fakta cerita orang lain yang terjadi dalam kehidupan nyata.
C. Agar cerita fiksi tidak memiliki latar belakang yang jelas.
D. Agar cerita fiksi terlihat lebih menarik.
E. Agar penulis dapat menciptakan tokoh-tokoh yang mirip dengan tokoh-tokoh di dunia nyata.
Jawaban: B
74. Apa yang menjadi ide seorang penulis dalam merangkai cerita fiksi realitas?
A. Imajinasi tingkat tinggi.
B. Penggunaan tokoh-tokoh yang tidak ada dalam kehidupan nyata.
C. Peristiwa yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
D. Penggambaran tokoh-tokoh dan peristiwa yang mirip dengan dunia nyata.
E. Penggunaan latar belakang kota-kota fiksi.
Jawaban: D
75. Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi fantasi?
A. Cerita rekaan yang menampilkan peristiwa nyata atau sangat mungkin ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Cerita rekaan yang berdasarkan imajinasi tingkat tinggi dan tidak mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
C. Cerita rekaan yang selalu berhubungan dengan dunia nyata.
D. Cerita rekaan yang memiliki latar belakang yang jelas.
E. Cerita rekaan yang tidak menggunakan tokoh-tokoh nyata.
Jawaban: B
76. Apa yang dimaksud dengan filosofi rendang?
A. Pengetahuan dan penyelidikan tentang hakikat segala yang ada.
B. Pengetahuan dan penyelidikan tentang asal masakan rendang.
C. Pengetahuan dan penyelidikan tentang segala jenis masakan.
D. Pengetahuan dan penyelidikan tentang sejarah masakan rendang.
E. Pengetahuan dan penyelidikan tentang penyajian masakan rendang.
Jawaban: B
77. Apa yang dimaksud dengan informasi sekunder?
A. Informasi yang berasal dari sumber pertama.
B. Informasi yang diperoleh dari sumber kedua yang merujuk pada sumber pertama.
C. Informasi yang terpublikasikan kali pertama.
D. Informasi yang merupakan karya orisinal.
E. Informasi yang didukung oleh informasi dari sumber primer.
Jawaban: B
78. Apa yang termasuk jenis informasi primer?
A. Artikel jurnal ilmiah.
B. Buku ilmiah populer.
C. Ensiklopedia.
D. Kamus.
E. Atlas.
Jawaban: A
79. Apa yang termasuk jenis informasi tersier?
A. Skripsi.
B. Monografi.
C. Katalog.
D. Tesis.
E. Artikel di dalam media massa.
Jawaban: C. Katalog.
80. Apa yang dimaksud dengan informasi yang berasal dari sumber ketiga?
A. Informasi yang berasal dari sumber pertama.
B. Informasi yang diperoleh dari sumber kedua yang merujuk pada sumber pertama.
C. Informasi yang merupakan karya orisinal.
D. Informasi yang merupakan kumpulan dari informasi primer dan informasi sekunder disajikan dalam bentuk rujukan.
E. Informasi yang terpublikasikan kali pertama.
Jawaban: D
81. Apa yang dimaksud dengan tipografi dalam desain infografik?
A. Pemilihan warna yang tepat.
B. Pemilihan gambar yang sesuai.
C. Pemilihan ukuran yang tepat untuk tabel.
D. Pemilihan fon dari segi tipe, jenis, dan ukuran yang tepat.
E. Pemilihan garis yang tepat untuk pemisah antarbagian.
Jawaban: D
82. Apa fungsi warna dalam desain infografik?
A. Memilih jenis font yang sesuai.
B. Memisahkan antarbagian infografik.
C. Membuat gambar yang menarik.
D. Menjadi simbol keterangan.
E. Menampilkan data dalam bentuk grafik.
Jawaban: B
83. Apa yang dimaksud dengan ikon dalam desain infografik?
A. Pemilihan jenis fon yang sesuai.
B. Pemilihan warna yang tepat.
C. Gambar yang menarik perhatian.
D. Simbol keterangan.
E. Pemilihan garis yang tepat untuk pemisah antarbagian.
Jawaban: D
84. Unsur apa yang digunakan sebagai pemisah dan penjelas antarbagian dalam desain infografik?
A. Tipografi.
B. Warna.
C. Garis.
D. Ikon.
E. Grafik.
Jawaban: C
85. Mengapa desain infografik harus mudah dibaca dan dipahami?
A. Agar terlihat menarik.
B. Agar infografik lebih informatif.
C. Agar pembaca tidak tertarik.
D. Agar informasi lebih sulit diakses.
E. Agar informasi mudah disampaikan.
Jawaban: E
86. Apa yang perlu diperhatikan saat mencari dan menelusuri informasi?
A. Warna informasi.
B. Jenis font yang digunakan.
C. Memilih informasi yang paling akurat.
D. Jumlah informasi yang tersedia.
E. Panjangnya informasi.
Jawaban: C
87. Bagaimana cara membandingkan akurasi data sebuah informasi?
A. Melihat jenis font yang digunakan.
B. Mencari informasi dari sumber yang tidak terpercaya.
C. Membandingkan informasi dengan data dari lembaga resmi pemerintah.
D. Menilai warna informasi.
E. Meneliti informasi yang panjang.
Jawaban: C
88. Sumber informasi yang biasanya dianggap akurat adalah...
A. Media massa tepercaya dan narasumber utama.
B. Media sosial dan blog pribadi.
C. Situs web yang tidak dikenal.
D. Informasi dari teman-teman.
E. Buku-buku novel fiksi.
Jawaban: A
89. Mengapa penting untuk menggunakan informasi yang akurat dalam penyajian data?
A. Agar informasi lebih menarik.
B. Agar data lebih banyak.
C. Agar pembaca merasa puas.
D. Agar informasi lebih mudah diakses.
E. Agar informasi dapat dipercaya.
Jawaban: E
90. Apa yang harus diperhatikan saat memilih informasi dari internet?
A. Memilih informasi dari situs web yang tidak dikenal.
B. Memilih informasi dari sumber yang tidak jelas.
C. Memilih informasi dari lembaga resmi pemerintah.
D. Memilih informasi dari media massa tepercaya.
E. Memilih informasi tanpa melakukan pengecekan.
Jawaban: D
(*)
55 Contoh Soal PTS PPKN Kelas 9 SMP Semester 1 Tahun 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
55 Contoh Soal PTS Seni Budaya Kelas 9 SMP Semester 1 Tahun 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
55 Contoh Soal dan Kunci Jawaban PTS PAI Kelas 9 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 62 Kurikulum Merdeka: Mendiskusikan Cerpen |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Modul 3.6 Penanganan Academic Misconduct Bagian 2 PINTAR Kemenag |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.