Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: UMP Sumbar 2024 Resmi Naik dan Viral Pengeroyokan Siswi SMP di Pesisir Selatan

Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang UMP Sumbar 2024 Resmi Naik, Pemko Buk

Editor: Mona Triana
Ig Kabarpessel
Viral seorang remaja perempuan Sekolah Menengah Pertama (SMP) adu jotos dengan tiga orang remaja lainnya, dan menjadi tontonan di Kabupaten Pesisir Selatan. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang UMP Sumbar 2024 Resmi Naik, Pemko Bukittinggi Setarakan UMK dengan Provinsi.

Kemudian berita Viral Pengeroyokan Siswi SMP di Pesisir Selatan, Jambak Rambut hingga Pukul Kepala.

Baca berita selengkapnya :

1. Pasca ditetapkannya Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumbar 2024 naik dari Rp2.742.476 menjadi Rp2.811.449, Pemerintah Kota Bukittinggi mengaku akan mengikuti jumlah yang telah ditentukan.

PLT Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi (DPMPTSPPTK), Noverdi mengatakan khususnya di Kota Bukittinggi akan menyesuaikan dengan apa yang telah ditetapkan Gubernur.

"Selama ini, kita khususnya di Kota Bukittinggi mempedomani apapun saja yang telah ditetapkan oleh Pemprov," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (21/11/2023).

Noverdi menyebutkan tidak akan membuat usulan baru terkait jumlah Upah Minimum Kota (UMK) di Kota Bukittinggi.

"Kami tidak akan mengusulkan lebih atau kurang dari apa yang telah ditetapkan oleh Pemprov," katanya.

Noverdi mengungkapkan pihaknya akan segera membuat surat dan menginformasikannya.

"Setelah ditetapkannya UMP ini, kita juga akan segera menginformasikannya, nanti akan kita buatkan dulu Surat Keterangan (SK) dan selanjutnya akan kita sebarkan," pungkasnya.

Informasi sebelumnya, Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumbar 2024 resmi naik dari Rp2.742.476 menjadi Rp2.811.449 pada awal tahun 2024 nanti.

Kenaikan ini diketahui dari Keputusan Gubernur Sumbar Nomor: 562 - 768 - 2023 yang diterima TribunPadang.com dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar, Nizam Ul Muluk.

Adapun keputusan tersebut ditetapkan dan ditandatangani oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, Senin (20/11/2023).

Baca juga: POPULER PADANG: Pasca Demo Perkuliahan di UBH Berjalan Normal, Semua Koridor Trans Padang Beroperasi

2. Viral seorang remaja perempuan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dikeroyok tiga remaja lainnya, dan menjadi tontonan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Video ini viral di akun Instagram @kabarpessel yang memperlihatkan seorang remaja perempuan dengan memakai seragam olahraga sekolah dipukuli oleh tiga remaja lainnya.

Awalnya remaja berbaju olahraga dipukuli oleh seorang remaja. Kemudian dua remaja lain yang awalnya cuma menonton akhirnya ikut serta memukul siswa berbaju olahraga.

Ketiga remaja dalam video tampak kompak memukul remaja yang berbaju olahraga berwarna kuning itu.

Kemudian remaja lainnya tampak duduk santai di atas sepeda motor tanpa melerai perkelahian yang sedang terjadi.

Selain itu, terdengar suara seorang remaja lainnya yang sedang sibuk menjawab telpon dari seseorang, dan menghiraukan perkelahian yang sedang terjadi.

Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu Donny Putra, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait adanya dugaan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar.

"Kami mengetahui kejadian ini setelah mendapat informasi dari beredarnya video pelajar wanita yang melakukan kekerasan terhadap temannya," kata Iptu Donny Putra, Selasa (21/11/2023).

Ia mengatakan, jajaran dari Polsek Koto XI Tarusan beserta personel unit Reskrim langsung melakukan penyelidikan guna mengetahui siapa pelaku dalam video tersebut.

"Untuk saat ini, Polsek Koto XI Tarusan telah berhasil melakukan pengungkapan terhadap para pelaku dan korban yang ada dalam video yang viral tersebut," kata Iptu Donny Putra.

Iptu Donny Putra menyebutkan untuk identitas korban dan masing-masing pelaku serta asal sekolahnya sudah diketahui. Para pelaku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kami sudah mendatangi sekolah salah satu pelaku, serta melakukan koordinasi dengan masing-masing Kepala Sekolah tingkat SMP tersebut," katanya.

Ia mendatangi sekolah dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah bertujuan untuk menghadirkan siswa bersama orang tuanya guna dimintai keterangan.

"Kita akan meminta keterangan para pelaku terkait aksi pemukulan yang ada dalam video tersebut. Saat ini ketiga pelaku yang ada dalam video sedang dimintai keterangannya," katanya.

Selain itu, Polsek Koto XI Tarusan juga berkoordinasi dengan Kabid PPA Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Selatan, petugas P2TP2A, Peksos, Konselor dari Kementerian Sosial.

Selanjutnya berkoordinasi dengan Kabid Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan.

"Korban dan pelaku berasal dari sekolah yang berbeda. Korban berinisial MS. Sedangkan pelaku berinisial ND, OL, dan AU," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved