Tak Hanya Starbucks, McDonald's Khatib Sulaiman Padang juga Sepi, Manajer Enggan Komentar

McDonald's, yang berada di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang tampak sepi buntut boikot produk Israel.

|
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Gerai McDonald's, yang berada di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, Senin (13/11/2023). McDonald's, yang berada di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang tampak sepi buntut boikot produk Israel. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Gerai McDonald's yang berada di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang tampak sepi diduga buntut boikot produk pendukung agresi Israel ke Palestina.

Pantauan TribunPadang.com, Senin (13/11/2023) siang, perusahaan makanan cepat saji asal Amerika ini tampak sepi diduga buntut boikot produk Israel.

Hanya beberapa kendaraan yang terparkir di area parkiran yang luas. Bagian dalam lantai satu tampak tiga pengunjung yang menikmati hidangan dan satu orang sedang membayar.

Saat dikonfirmasi, Manager operasional McDonald's, Khatib Sulaiman Widia Novita Sari mengaku tidak bisa berkomentar.

"Kita tidak punya wewenang memberi jawaban," ujar Widia, ditemui di lokasi.

Menurut Widia, pihaknya hanya menjalankan operasional McDonald's, Khatib Sulaiman.

Sementara terkait dampak boikot produk Israel terhadap McDonald's, Khatib Sulaiman, ia tidak bisa menjawab. 

Ia menyarankan wartawan TribunPadang.com, untuk bertanya langsung pada call center McDonald's pusat.

Diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang produk Israel sebagai bentuk dukungan kepada Gaza, Palestina.

Sejumlah produk yang disebut pro Israel seperti Starbucks, McDonald's, Pizza Hut dan lainnya.

Baca juga: Fatwa MUI Haramkan Umat Islam Beli Produk yang Dukung Agresi Israel ke Palestina

 

Starbucks Padang Sepi

Salah satu produk yang disebut dukung israel ialah Starbucks. Dampaknya Starbucks di Kota Padang, persisnya yang berada di jalan A. Yani nomor 6, tampak sepi.

Pantauan TribunPadang.com, Senin (13/11/2023) siang, area luar Starbucks tampak kursi-kursi kosong tanpa konsumen. Sementara bagian dalam terdapat sekitar lima orang yang sedang duduk dan menikmati menu.

Salah seorang konsumen saat ditemui di lokasi, Nurul mengaku tahu dengan adanya Fatwa haram membeli produk pro Israel.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved