PLN UIW Sumbar

Program Electrifying Agriculture, PLN Raih Indonesia's SDGs Award 2023 dari Bappenas

PT PLN menjadi satu-satunya perusahaan Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan non pertanian yang meraih penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards

Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
Istimewa
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa (kanan) menyerahkan penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards pada kategori Pelaku Usaha Besar kepada Sekretaris Perusahaan PLN Alois Wisnuhardana (kiri), di Yogyakarta, Senin (6/11/2023). 

"EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani.

Lewat program ini PLN mampu menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan," tegas Darmawan.

Program EA ini juga sebagai jawaban dari kinerja operasional perusahaan yang patuh terhadap prinsip SDG's. Program EA menyasar pada empat nilai SDG's.

Pertama, poin SDG's nomor 2 dalam mencapai target ketahanan pangan dan gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

"PLN tak hanya menjadi perusahaan penyedia listrik namun memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat lewat penyediaan infrastruktur pertanian berbasis listrik dan menularkan inovasi pertanian modern sehingga mampu mendorong produktivitas petani," kata Darmawan.

Kedua, poin SDG's nomor 7 dalam menjamin akses energi yang terjangkau dan berkelanjutan.

Program EA melepas ketergantungan para petani dari bahan bakar fosil yang biasanya dijadikan sumber energi pompa irigasi maupun alat produksi pertanian.

Melalui penggantian sumber energi dari BBM ke listrik, PLN mampu mengurangi konsumsi BBM petani sehingga lebih rendah emisi dan lebih murah.

Efisiensi petani dari program EA ini mencakup nilai SDG's nomor 8 yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Petani kini mempunyai ruang gerak operasional yang lebih luas karena ongkos produksi memakai listrik menjadi lebih murah. Bahkan, optimalisasi lahan pertanian mampu mendorong pembukaan lapangan kerja baru di sektor pertanian.

Dengan upaya sirkular tersebut, program EA PLN mampu menjawab poin SDG's nomer 12 yaitu, menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.

Program EA tidak hanya meningkatkan produksi melalui inovasi kelistrikan, namun juga mampu memanfaatkan limbah hasil pertanian seperti bonggol jagung, sekam dan cangkang sawit untuk diolah dimanfaatkan menjadi sumber energi alternatif co-firing PLTU, sehingga berhasil meningkatkan kebermanfaatan dari proses pertanian.

"PLN juga telah berhasil memanfaatkan limbah FABA dari PLTU untuk diolah menjadi pupuk pertanian. Melalui inovasi tersebut kami akan terus menggalakkan program-program strategis seperti ini.

Sehingga skema ekosistem EA menjadi end to end yang melibatkan msyarakat serta terjamin keberlanjutannya karena menjadi proses bisnis perusahaan," tegas Darmawan.(rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved