Pemko Serahkan Bantuan bagi Keluarga Korban Kebakaran di Bukittinggi

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi melalui Dinas Sosial memberikan bantuan kepada korban kebakaran di kawasan Jalan Merapi Kabun Pulasan, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (7/11/2023).

"Ini merupakan bentuk komitmen kami dari pihak Dinas Sosial agar bergerak cepat untuk membantu warga yang membutuhkan," ucap Syanjifaredy Filla Ferde selaku Kepala Dinas Sosial Bukittinggi saat ditemui di lokasi kebakaran.

"Ini merupakan bencana sosial bagi warga kita, jadi kita dari pihak Dinas Sosial langsung membantu korban dan warga yang terdampak," sambungnya.

Syanji menyebutkan Dinas Sosial akan memberikan bantuan berupa kebutuhan sandang dan pangan bagi korban dan warga yang terdampak selama 3 hari kedapan.

"Pertama yang pastinya kita akan membantu untuk makanan bagi korban dan warga yang terdampak. Setelah itu kita akan membantu logistik, misalnya kebutuhan sandang," katanya.

Baca juga: Viral Pembakaran Mobil Terduga Pencuri Ternak di Solok, Pelaku Berhasil Kabur

"Selain itu, jika tidak ada tempat tinggal, maka akan kita bantu dengan tenda. selain itu kita juga akan membantu untuk kebutuhan sekolah bagi anak korban yang masih sekolah, jadi yang kebutuhan dasarnya akan kita cukupi," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan kebakaran menghanguskan sebuah rumah yang ditinggal oleh pemiliknya saat mencari makan di kawasan Jalan Merapi Kabun Pulasan, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (7/11/2023).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bukittinggi, Efriadi mengatakan pihaknya mendapat laporan terjadinya kebakaran sekira pukul 11.38 WIB.

"Setelah mendapat laporan, tim langsung bergerak menuju lokasi dengan menurunkan 6 unit mobil Damkar Bukittinggi dan 2 unit Damkar Agam. Sekira pukul 13.00 WIB api sudah berhasil dipadamkan," katanya saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Rosi, selaku pemilik rumah mengatakan saat terjadi kebakaran, ia bersama anaknya tidak berada dirumah.

Baca juga: Kebakaran Pasar Kuliner Padang Panjang, 9 Bangunan Ludes

"Saat kejadian saya sedang berada diluar untuk mencari makan bersama sepupu, sementara itu anak-anak pergi sekolah," jelasnya.

"Ketika saya sedang keluar itu, ada tetangga yang menelfon ke sepupu saya melaporkan bahwa rumah saya sudah terbakar," sambungnya.

Rosi menyebutkan kemungkinan besar penyebab kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

"Kalau karena kompor tidak mungkin, karena tadi sudah saya cek, kemungkinan karena korsleting listrik," ujarnya.(*)