OJK Catat Total 161 Ribu Investor di Sumbar hingga Agustus 2023, Nilai Transaksi Rp7,59 Triliun

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat mencatat Industri jumlah Single Investor Identification (SID) terus mengalami peningkatan

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
Istimewa/Canva
Ilustrasi peningkatan investor. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat mencatat peningkatan jumlah investor. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat mencatat Industri jumlah Single Investor Identification (SID) terus mengalami peningkatan di pasar modal.

Plt Kepala OJK Sumbar Untung Santoso mengatakan pada posisi Agustus 2023, total SID berjumlah 161.783 investor yang tumbuh sebesar 21,16 persen (yoy).

"Dengan total SID saham mencapai 70.235 Investor, yang tumbuh sebesar 21,166 persen (yoy), dengan total nilai transaksi s.d. Agustus 2023 adalah sebesar Rp7,59 triliun," ujarnya, Jumat (27/10/2023)

Ia menambahkan demografi investor Pasar Modal di Sumatera Barat didominasi oleh investor di Kota Padang dengan jumlah 52.025 SID atau 32,15 persen dari total SID di Sumatera Barat.

Kemudian diikuti oleh Kabupaten Agam dengan jumlah 13.767 SID atau 8,5 persen dari total SID di Sumatera Barat.

Baca juga: Sektor Jasa Keuangan Sumbar hingga Agustus 2023 Tumbuh Positif, Aset Meningkat 19,19 Persen

Sementara itu, perkembangan sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Sumatera Barat, khususnya Perusahaan Pembiayaan, pembiayaan yang disalurkan posisi Agustus 2023 mengalami pertumbuhan 14,16 persen (yoy) menjadi sebesar Rp5,19 triliun.

Selanjutnya Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,83 persen. Ia menambahkan fintech lending masih terus menunjukan pertumbuhan yang positif, pada Agustus 2023 fintech lending di Sumatera Barat dengan outstanding sebesar Rp732 miliar atau tumbuh 34,03 persen (yoy). 

"Risiko pinjaman masih terjaga dengan rasio TWP90 sebesar 2,19 persen," katanya.

Selanjutnya, aset Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Sumatera Barat mengalami pertumbuhan sebesar 0,75 persen (yoy) menjadi sebesar Rp6,95 miliar dengan penyaluran pembiayaan terkontraksi 2,04 persen (yoy) menjadi sebesar Rp2,77 miliar.  (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved