Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Mahasiswa Meninggal Tertabrak Kereta Api dan Indian Ocean Wave 2023

Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Polsek Koto Tangah
Petugas Kantor SAR Padang pada saat mengevakuasi korban tertabrak kereta api di Kota Padang, Sumbar, Rabu (25/10/2023) 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Ada berita tentang Mahasiswa Meninggal Tertabrak Kereta Api di Padang, Tim SAR Bantu Evakuasi.

Kemudian berita Indian Ocean Wave 2023 Digelar di Padang, Libatkan 7 Kabupaten Kota di Pesisir Pantai.

Baca berita selengkapnya :

1. Petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang bantu mengevakuasi jenazah mahasiswa korban tabrakan kereta api di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (25/10/2023).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari Polsek Koto Tangah adanya satu orang korban tertabrak kereta api.

Kata dia, peristiwa warga tertabrak kereta api ini terjadi di Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.

"Kami mendapatkan informasi  pukul 07.00 WIB dari personel Polsek Koto Tangah adanya satu orang tertabrak kereta api di Lubuk Buaya," kata Abdul Malik.

Abdul Malik menyebutkan untuk kejadian kecelakaan antara pejalan kaki dengan kereta api ini terjadi pukul 06.45 WIB.

"Akibat kejadian ini, korban bernama Fathir Adsar Sofyan (18) meninggal dunia," kata Abdul Malik.

Dikatakannya, pada pukul 07.10 WIB petugas Kantor SAR Padang bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.

"Kita menurunkan sebanyak empat personel. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit M Djamil Padang," katanya.

Abdul Malik menyebutkan proses evakuasi berlangsung sampai pukul 08.20 WIB.

 "Karena proses evakuasi sudah selesai, operasi SAR ditutup," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Enggan Bicara Banyak Terkait Politik saat di Padang, Sudah Sering Saya Ulang-Ulang

2. Gempa besar berpotensi tsunami mengguncang di Selatan Jawa tepatnya di Selatan Malang dengan kekuatan 9,2 magnitude, Rabu (25/10/2023).

Gempa pada 09.03 WIB tersebut berdampak pada Kota Padang. Membuat Kota Padang berstatus siaga dan waspada.

Gempa kembali terjadi pada 09.55 WIB. Setelah dua menit muncul informasi dari BMKG Padang Panjang dengan magnitudo 6,9.

Para jajaran BPBD Padang tampak bersiap-siaga merencanakan strategi atau skenario evaluasi masyarakat.

Kejadian tersebut merupakan skenario simulasi Tsunami bertajuk Indian Ocean Wave 2023 (IOWave 23) yang digelar di Balai Kota Padang, Aia Pacah Kota Padang.

Baca juga: Pemko Padang Bagikan 26 Ribu Masker Kurangi Dampak Kabut Asap

Kepala BMKG Padang Panjang Suadi mengatakan IOWave23 ini dengan skema tabletop exercise. Salah satu teknik latihan dalam bentuk diskusi untuk memberikan pemahaman, penyempurnaan dan review peraturan yang ada. 

Menurutnya, simulasi ini diikuti jajaran BPBD pesisir pantai, yakni Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan Mentawai 

"Simulasi bagaimana respon, nanti tujuannya adalah menguji sop-sop terkait kebencanaan," ujarnya.

Ia menambahkan simulasi ini digelar setiap 2 tahun sekali, di Padang terakhir tahun 2016. 

Sementara itu, Sekda Padang Andree Algamar ketujuh kabupaten dan kota yang ikut simulasi memiliki ancaman yang relatif sama.

Lanjutnya, ancaman tsunami yang disebabkan karena adanya aktivitas geologi pada segmen patahan Mentawai Megathrust.

"Kondisi tersebut mengharuskan pemerintah, praktisi, seluruh lapisan masyarakat dan dunia usaha memiliki pemahaman yang sama dan bersinergi dalam upaya penanggulangan bencana di Sumatera Barat ini," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved