Sumatera Barat

Lapas Suliki Luncurkan Program Pelatihan Menulis : Pena di Balik Jeruji Wujudkan Mimpi

Lapas Suliki Luncurkan Program Pelatihan Menulis Bagi Warga Binaan "Pena di Balik Jeruji Wujudkan Mimpi" Diresm

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo didampingi Kalapas Suliki Kamesworo menyerahkan sertifikat kepada peserta, Rabu (25/10/2023). 

 

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, Kamesworo mengatakan, program ini dihadirkan untuk memberikan bekal ilmu tambahan kepada warga binaan.

 

"Kita harus menyadari, kemampuan menulis sangat dibutuhkan dalam kehidupan hari ini dan masa depan. Banyak peluang pekerjaan dari dunia menulis ini," katanya.

 

Firdaus Abie memberikan materi praktis menulis, namun juga praktek. Mulai dari memberikan motivasi manfaat menulis, seluk beluk dunia kepenulisan, teknis memperoleh ide tulisan cepat dan tepat, merangkai kata dan bagaimana proses editing naskah. Termasuk diskusi.

 

Setiap peserta yang bertanya, diberi hadiah buku oleh Firdaus Abie. Ada juga yang mendapatkan hadiah spontan dari Kalapas Kawesworo, Bunda Literasi Limapuluh Kota Nevi Safaruddin, Ketua Dharmawanita Lapas Suliki Nurhayati Kamesworo, Kabid di Dinas Perpustakaan da Kearsipan Limapuluh Kota Sry.

 

Setelah materi diberikan, dilanjutkan dengan praktek menulis oleh Firdaus Abie memberikan waktu 1,5 jam untuk menulis minimal 5 halaman kertas buku atau 750 kata.


Sesi ini justru semakin membuat suasana "buncah" karena peserta merespon luar biasa. Setiap peserta yang tampil, membacakan tulisannya, disambut riuh peserta lain.

 

Termasuk menarik perhatian warga binaan yang tidak menjadi peserta. Di antaranya yang kemudian bergabung ke tempat kegiatan.

 

"Setiap tulisan yang dihasilkan peserta, tak hanya mengisahkan pahit manisnya kehidupan yang mereka jalani. Ada pesan dan amanat yang bisa menginspirasi orang-orang yang membaca," kata Firdaus Abie sembari menyebutkan, jika naskah ini dibukukan, pesan dan inspirasi tersebut akan menyebar luas keluar ruang-ruang Lapas.

 

Kamesworo merespon, direncanakan semua naskah memang akan dibukukan, namun terlebih dahulu akan dilakukan proses penyuntingan, sesuai dengan standar naskah layak muat untuk sebuah buku.

 

Rencananya, proses editing dikerjakan Ketua Dharmawanita Lapas Suliki Nurhayati Kames, yang juga seorang penulis dan sudah memiliki karya tulis berupa buku. (*/rel)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved